tag:blogger.com,1999:blog-88530334702315571682024-03-12T15:56:56.837-07:00ukhwahfillah abadan abadaapisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-48435446172495619312010-03-11T05:55:00.001-08:002010-04-11T05:24:29.292-07:00<span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:'trebuchet ms', helvetica, arial, sans-serif;font-size:13px;"><h1 style="text-transform: uppercase; font-family:arial;font-size:1.75em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">KEKUATAN UKHUWAH</span></h1><h1 style="font-size: 1.75em; font-family: arial; text-transform: uppercase; "><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; text-transform: none; font-family:'Times New Roman';font-size:medium;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">DALAM suatu riwayat, Rasulullah saw. pernah bertanya kepada para sahabatnya, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan saum?" Sahabat menjawab, "Tentu saja!" Rasulullah pun kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">ukhuwah</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> di antara mereka, (semua itu) adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barang siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan." (H.R. Bukhari-Muslim)</span></span></h1><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Saudaraku, dari hadis di atas dapat kita renungkan bahwa betapa besar nilai sebuah jalinan persaudaraan. Karenanya, memperkokoh pilar-pilar </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">ukhuwah Islamiyah</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">merupakan salah satu tugas penting bagi kita.</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Lalu, bagaimanakah agar ruh </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">ukhuwah</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> tetap kokoh? Rahasianya ternyata terletak pada sejauh mana kita mampu bersungguh-sungguh menata kesadaran untuk memiliki kalbu yang bening bersih dan selamat. Karena, kalbu yang kotor dipenuhi sifat iri, dengki, </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">hasud</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">, dan buruk sangka, hampir dapat dipastikan akan membuat pemiliknya melakukan perbuatan-perbuatan tercela yang justru dapat merusak </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">ukhuwah</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">. Mengapa? Sebab bila di antara sesama Muslim saja sudah saling berburuk sangka, saling iri, dan saling mendengki, maka bagaimana mungkin akan tumbuh nilai-nilai persaudaraan yang indah?</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sekali lagi saudaraku, adakah rasa persaudaraan dapat kita rasakan dari orang yang tidak memiliki kemuliaan akhlak? Tentu saja tidak! Kemuliaan akhlak tidak akan pernah berpadu dengan hati yang penuh iri, dengki, </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">ujub, riya,</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> dan takabur. Di dalam kalbu yang kusam dan busuk inilah justru tersimpan benih-benih </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">tafarruq</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> (perpecahan) yang mengejawantah dalam aneka bentuk permusuhan dan kebencian terhadap sesama Muslim.</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Dengan demikian, bila ada dua bangsa yang berperang, maka sekurang-kurangnya salah satu di antara mereka adalah sekumpulan manusia bejat akhlak, tamak, dan terbius oleh gejolak nafsu untuk melemahkan pihak yang lain. Bila dua suku berseteru, setidaknya satu di antara mereka adalah manusia bermental rendah dan hina, karena (mungkin) merasa sukunya lebih tinggi derajat kemuliaannya. Bila dua keluarga tak bertegur sapa, sekurang-kurangnya salah satunya telah terselimuti hawa nafsu, sehingga menganggap permusuhan adalah satu-satunya langkah yang bisa menyelesaikan masalah.</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Selanjutnya, tanyakanlah kepada diri masing-masing. Adakah kita saat ini tengah merasa tidak enak hati terhadap adik, kakak, atau bahkan ayah dan ibu sendiri? Adakah kita saat ini masih menyimpan kesal kepada teman sekantor karena ia lebih diperhatikan oleh atasan?</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Bila demikian halnya, bagaimana bisa terketuk hati ini ketika mendengar ada seorang Muslim yang teraniaya, ada sekelompok masyarakat Muslim yang diperangi? Bagaimana mungkin kita mampu bangkit serentak manakala hak-hak Muslim dirampas oleh kaum yang zalim? Bagaimana mungkin kita akan mampu menata kembali kejayaan umat Islam?</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Nah, dari sinilah seyogianya memulai langkah untuk merenungkan dan mengkaji ulang sejauh mana kita telah memahami makna </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">ukhuwah Islamiyah</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">. Karena, justru dari sini pula Rasulullah saw. mengawali amanah kerasulannya. Betapa Rasul menyadari bahwa menyempurnakan akhlak pada hakikatnya adalah mengubah karakter dasar manusia. Karakter akan berubah seiring munculnya kesadaran setiap orang akan jati dirinya. Maka, menumbuhkan kesadaran adalah jihad karena kesadaran merupakan sebutir mutiara yang hilang tersapu berlapis-lapis hawa nafsu.</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Manakala kesadaran telah tersemai, maka jangan heran kalau Umar bin Khathab yang pemberang adalah manusia paling pemaaf kepada musuhnya yang telah menyerah di medan perang. Seorang sahabat menempelkan pipinya di tanah dan minta diinjak kepalanya oleh sahabat bekas budak hitam yang telah dihinanya. Para sahabat yang berhijrah bersama Rasul ke Madinah, dipertautkan dalam tali persaudaraan yang indah dengan kaum Anshar, sementara kaum Muslimin Madinah ini rela berbagi tanah dan tempat tinggal dengan saudara-saudaranya seiman seakidah tersebut.</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Saudaraku, kekuatan ukhuwah memang hanya dapat dibangkitkan dengan kemuliaan akhlak. Oleh karena itu, nampaknya kita amat merindukan pribadi-pribadi yang menorehkan keluhuran akhlak. Pribadi-pribadi yang aneka buah pikirannya, sesederhana apapun, adalah buah pikiran yang sekuat-kuatnya dicurahkan untuk meringankan atau bahkan memecahkan masalah-masalah yang menggelayut pada dirinya sendiri maupun orang-orang di sekelilingnya. Sehingga berdialog dengannya selalu membuahkan kelapangan.</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tatapan matanya adalah tatapan bijak bestari, sehingga siapa pun niscaya akan merasakan kesejukan dan ketenteraman. Wajahnya adalah cahaya cemerlang yang sedap dipandang lagi mengesankan, karena menyemburatkan kejujuran itikad. Sementara senyum yang tak pernah lekang menghias bibirnya adalah sedekah yang jauh lebih mahal nilainya daripada intan mutiara. Tak akan pernah terucap dari lisannya, kecuali untaian kata-kata yang penuh hikmah, menyejukkan, membangkitkan keinsyafan, dan meringankan beban derita siapapun yang mendengarkannya.</span></span></p><p><span style="font-family:Times New Roman;font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Jabat tangannya yang hangat adalah jabat tangan yang mempertautkan seerat-eratnya dua hati dan dua jiwa yang tiada terlepas, kecuali diawali dan diakhiri dengan ucapan salam. Kedua tangannya teramat mudah terulur bagi siapa pun yang membutuhkannya. Sementara bimbingan kedua tangannya, tidak bisa tidak, selalu akan bermuara di majelis-majelis yang diberkahi Allah </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Azza wa Jalla</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">.</span></span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Dengan demikian umat Islam harus menghindarkan keperpecahbelahan menuju ukhuwah Islamiyyah, seraya menepis remah-remah jahiliyiah dari hati ini. Memiliki kalbu yang bersih dan selamat harus di atas segala-galanya agar kita mampu mengevaluasi diri dengan sebaik-baiknya dan menatap jauh ke depan agar Islam benar-benar dapat termanifestasikan menjadi </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">rahmatan lil 'alamin</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> dan umat pemeluknya benar-benar menjadi "sebaik-baik umat" yang diturunkan di tengah-tengah manusia. </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Wallahu a'lam</span></em></p></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-57817611947378041952010-03-11T05:43:00.000-08:002010-03-11T05:47:18.253-08:00<span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:'trebuchet ms', helvetica, arial, sans-serif;font-size:13px;"><h1 style="font-size: 1.75em; font-family: arial; text-transform: uppercase; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">NASIHAT UNTUK REMAJA</span></h1><p class="artikeltarikhsumber" style=" font-style: italic; font-family:arial;"><span class="Apple-style-span" style=" font-style: normal; font-family:'trebuchet ms', helvetica, arial, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Menyadari tentang apa yang sedang melanda kebanyakan remaja pada hari ini samada budaya lepak, sex bebas, sifat kurang hormat kepada orang tua, kurang minat menuntut ilmu, ataupun sifat suka mengabaikan kewajipan agama seperti solat dan menutup aurat, maka saya sebagaimana perasaan ibu bapak dan orang-orang tua lainnya turut merasa prihatin terhadap perkembangan yang tidak sehat ini.</span></span></p><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sungguh banyak pengaduan dari ibu bapak tentang hal ini. Mereka telah berusaha sedaya-upaya untuk memperbaiki keadaan anak-anak yang dikasihi, namun tidak berhasil walaupun sudah diberi nasihat, sudah banyak berdoa untuk kesejahteraan anak, namun kelakuan anak tidak juga berobah. Malahan ada sesetengah ibu bapak yang sudah hampir sampai ke peringkat putus asa menghadapi kenakalan anak-anaknya.</span></div><div> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Maka didorong olih perasaan turut bertanggungjawab untuk menanggulangi dan mengatasi masalah ini, maka di bawah ini izin saya untuk mengemukakan beberapa nasihat agama untuk menjadi renungan olih setiap remaja tanpa mengira di mana mereka sedang berada.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">1) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Siapakah Manusia?</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Manusia adalah makhluk Allah yang paling istimewa. Allah mencipta mereka dalam bentuk yang paling elok. (lihat surah At-Tin ayat 4). Keelokan manusia bukan hanya terletak pada parasnya tetapi ia sangat ditentukan olih akhlak atau budi pekertinya. Keelokan dan kecantikan manusia adalah karena manusia makhluk yang berilmu, bolih berfikir, mempunyai daya inisiatif dan kreatif, mempunyai tutur bahasa dan budaya.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Sifat-sifat ini dimiliki olih datok kita yang pertama Nabi Adam (alayhi salam). Atas sebab inilah makhluk mulia di langit iaitu para malaikat disuruh olih Allah agar sujud menghormati Nabi Adam. Apakah sebabnya? Apakah keistimewaan yang ada pada Nabi Adam yang tidak dimiliki olih para malaikat sehingga mereka disuruh sujud kepada Adam? Jawabnya ialah karena Nabi Adam ada ilmu yang tidak ada pada malaikat. (lihat kisah ini dalam surah Al-Baqarah ayat: 30 – 34).</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Olih itu manusia dipandang mulia bukan sekadar karena ia berasal dari Nabi Adam. Tetapi kemuliaan mereka adalah karena mereka makhluk yang berilmu, bolih berfikir, mempunyai daya kreatif dan inisiatif.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></span></div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">2) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Dari Mana Asal Manusia?</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Ditinjau dari satu sudut kita bolih mengatakan bahwa kita berasal daripada Nabi Adam karena manusia pertama yang dicipta olih Allah adalah Adam. Dan kita juga bolih mengatakan bahwa asal manusia adalah dari air mani (sperma) karena keturunan manusia berkembang melalui hubungan antara suami dan isteri. Kisah tentang kejadian manusia ini bolih kita lihat dengan jelas dalam surah Al-Haj ayat 5.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Jadi manusia bukan berasal dari monyet atau kera sebagaiaman dakwaan yang dibuat olih </span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Darwin dengan teori evolusinya. Kita mesti ingat bahwa Darwin adalah orang Yahudi. Dan Yahudi sememangnya selalu berusaha agar kita umat Islam memutuskan hubungan kita dengan wahyu Ilahy (Al-Quran). Kalau kita mahu merenung dengan ikhlas surah Al-Haj ayat 5 di atas niscaya kita kan mendapat jawapan yang tepat dari Yang Maha Pencipta tentang asal-usul kita. Coba fikir, apakah Darwin Yahudi itu lebih tahu dari Allah Yang Maha Pencipta?</span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Yahudi sentiasa berusaha untuk menyebarkan kebinasaan di atas muka bumi ini. Itulah sebabnya kita tidak perlu heran kalau seorang profesor di Amerika pernah mengatakan kepada para mahasiswa dan mahasiswinya: “Kalau kamu semua telah mengakui bahwa kamu semua berasal dari monyet; Apakah perlunya kalau kawin kamu mesti pergi ke gereja? Maksud pertanyaan itu ialah kita bolih buat style monyet, kita bolih mempunyai budaya monyet. Inilah sebabnya mengapa di Barat tidak sensitif dan tidak tercela dalam pandangan masyarakat mereka budaya bohsia, free sex, sekedudukan tanpa kawin, homosex, mendedahkan aurat dan lain-lain lagi. Mengapa? Karena itu semua adalah tidak aib bagi masyarakat monyet!</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Kita meyakini bahwa kita keturunan Adam dan Hawa. Kita makhluk mulia. Kita bukan keturunan binatang. Kita mesti jaga kedudukan istimewa ini. Allah mengingatkan kita bahwa status manusia akan direndahkan olih Allah dan kita akan ditempatkan di kerak neraka kelak kecuali jika pada kita ada dua sifat iaitu iman dan amal salih (lihat At-Tin ayat 5-6).</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></span></div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">3) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Apakah Tujuan Hidup Manusia?</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Yang paling layak menentukan apakah tujuan kita hidup di dunia ini adalah Allah Yang Maha Pencipta. Allah berfirman dalam surah Adz-Dzaariyat ayat 56 (yang bermaksud):</span></span></div><div> </div><div><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu”</span></em></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Ibadah yang dimaksudkan dalam ayat di atas ialah ibadah dalam pengertian yang luas iaitu patuh dan taat kepada Allah. Olih sebab itu para ulama mentakrifkan ibadah di sini:</span></span></div><div> </div><div><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Segala bentuk aktiviti yang kita lakukan, asalkan mengharap kasih dan keredhaan Allah, samada ucapan atau perbuatan, yang zahir ataupun yang batin”.</span></em></div><div> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Olih sebab itu adalah salah kalau kita berpendapat bahwa tujuan kita hidup adalah untuk enjoy (berseronok) saja. Apalagi kalau dijawab: “Hidup untuk makan”. Kalau begitu, apakah bedanya antara kita dengan kerbau dan kambing?</span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Matlamat kita diciptakan adalah sama dengan matlamat datok kita Adam dicipta olih Allah iaitu sebagai KHALIFAH ALLAH di atas muka bumi ini. Apakah makna khalifah Allah? Maknanya: Pelaksana kehendak Allah. Kehendak-kehendak Allah tertera seluruhnya di dalam Kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi. Dan khusus untuk kita umat Nabi Muhammad (sallallahu alayhi wasalam) kita hendaklah merujuk segala tindak-tanduk kita agar bersesuaian dengan kehendak Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad (sallallahu alayhi wasalam). Kita tidak berhak mencari pilihan yang lain. Hakikat ini tertera di dalam surah Al-Ahzab ayat 36 (yang membawa maksud):</span></span></div><div> </div><div><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Tidak berhak mukmin dan mukminat jika Allah dan rasulNya telah menetapkan sesuatu hukum maka ia ingin mencari pilihan yang lain. Dan sesiapa yang ingkar kepada kehendak Allah dan Rasul maka jatuhlah dia ke dalam kesesatan yang nyata”.</span></em></div><div><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></em></div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">4) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Siapakah Musuh Kita?</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Kita mestilah sadar bahwa musuh utama kita adalah IBLIS atau SYAITAN. Dia enggan sujud menghormati datok kita Adam. Sikapnya yang sombong itu akhirnya mendapat kemurkaan Allah. Allah SWT mengutuk Iblis. Dan Iblis tahu bahwa yang menjadi sebab utama dia dikutuk adalah Adam. Iblis dendam kepada Adam lalu dia memohon kepada Allah agar Allah mengizinkannya untuk menggoda Adam dan anak cucunya. Permohon Iblis itu dikabulkan olih Allah. Dan semua kita tahu bahwa Adam dan Hawa dikeluarkan olih Allah dari syorga adalah karena tipu daya Iblis (laknatullah ‘alayhi). Iblis terus bekerja keras untuk memesongkan anak cucu Adam dari jalan Allah yang lurus.</span></span></div><div> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Allah menyuruh kita agar memohon kepadaNya minima 17 kali dalam sehari: “Tunjukilah kami ke jalan yang lurus”. Dan Allah SWT mengingatkan kita agar kita jangan menyembah (patuh) kepada syaitan. Lihat Surah Yasin ayat 60-61 (maksudnya):</span></div><div> </div><div><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Bukankah Aku telah memerintahkan kamu wahai anak cucu Adam iaitu agar kamu jangan menyembah (mengikuti godaan dan rayuan) syaitan, sesungguhnya dia bagi kamu adalah musuh yang nyata-nyata. Dan hendaklah kamu hanya menyembah (patuh) padaKu. Inilah yang lur</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">us”.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></strong></div><div align="center"><strong><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Kesimpulan yang dapat diambil dari ayat-ayat di atas:</span></u></strong></div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></strong></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">1.</span><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></span></span><span dir="ltr"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Allah melarang kita mengikuti jejak langkah syaitan.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">2.</span><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></span></span><span dir="ltr"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Allah memanggil manusia dalam ayat ini dengan istilah: </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Wahai anak cucu Adam”</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">, bukan dengan istilah </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“wahai manusia”</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">. Ini memberi isyarat agar kita hendaknya selalu ingat tentang peristiwa pahit yang pernah menimpa datok kita Adam dan Hawa, yang karena tipu syaitanlah mereka akhirnya dikeluarkan dari syorga.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">3.</span><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></span></span><span dir="ltr"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Allah menyuruh kita agar menyembahnya iaitu dengan mematuhi suruhanNya dan menjauhi laranganNya.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">4.</span><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></span></span><span dir="ltr"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Selanjutnya Allah tegaskan bahwa hanya dengan mematuhiNya barulah kita mendapat “jalan yang lurus”.</span></span></div><div><span dir="ltr"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></span></div><div> </div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">5) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Siapakah Syaitan?</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Dalam bahasa Arab, kata syaitan diambil daripada akar kata “syatana” yang artinya “ba’uda”. Dan dalam bahasa kita “ba’uda” maknanya jauh.Olih sebab itu para ulama kita menyimpulkan bahwa syaitan ialah: Segala yang menjauhkan kita daripada kebenaran (hak). Atau dengan kata lain; syaitan adalah segala yang ingin menjauhkan kita daripada kehendak Allah, karena kebenaran (Al-Haq) ialah segala yang datang dari Allah. Sila lihat Al-Baqarah, ayat 147 (yang bermaksud):</span></span></div><div> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Segala kebenaran adalah dari Tuhanmu, olih sebab itu janganlah kamu ragu-ragu lagi”.</span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Dan karena perintah solat, puasa, menutup aurat, ihsan kepada ibu bapak adalah datangnya daripada Allah, maka itu semua adalah Al-Hak atau kebenaran. Olih sebab itu syaitan akan berusaha agar kita jangan melakukan perintah –perintah itu. Begitu juga dengan larangan berzina, homosex, onani, merogol, berjudi, minum arak, berkata bohong. Semuanya datang daripada Allah. Olih sebab itu bisikan yang mendorong kita agar melakukan dosa-dosa itu adalah datangnya dari syaitan.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></span></div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">6) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Syaitan Jin Dan Syaitan Manusia</span></u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></strong></div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></strong></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Allah SWT menjelaskan kepada kita bahwa syaitan ada dua jenis iaitu syaitan dari jenis jin dan syaitan dari jenis jenis manusia. Lihat firman Allah dalam surah Al-an’aam 112 (yang bermaksud):</span></span></div><div> </div><div><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu ada musuh, iaitu syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia”.</span></em></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Olih sebab itu kita mestilah hati-hati kalau mencari kawan. Dari ayat di atas kita dapat mengetahui bahwa kawan-kawan yang suka mengajak kita melakukan maksiat, sebenarnya mereka adalah syaitan dari jenis manusia. Atau dengan kata lain mereka telah ditonggangi olih syaitan jin untuk memesongkan kita dari jalan yang lurus.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></span></div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">7) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Jangan Cepat Menyalahkan Orang Lain</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Memilih teman yang berakhlak mulia adalah sangat penting dan merupakan salah satu cara untuk mengatasi krisis moral yang melanda kaum muda-mudi karena kawan yang baik biasanya selain mendorong kita agar berbuat baik, dia juga akan menasihati kita agar menjauhi perkara maksiat dan mungkar. Olih sebab itu kita mestilah berhati-hati dalam mencari teman. Khawatir kalau-kalau dia sebenarnya adalah syaitan manusia yang kelak hanya akan menyusahkan kita.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Dan ditinjau dari sudut lain pula. Jika kita terlanjur melakukan maksiat karena anjuran rakan-rakan kita, maka kita sepatutnya jangan cepat menyalahkan mereka, apalagi samapai menyalahkan orang tua kita sendiri.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Menurut penyelidikan bahwa remaja yang sudah baligh adalah sudah mampu berfikir dan membedakan antara yang baik dan yang buruk, mana yang hak dan mana yang batil. Mereka sudah mampu memilih jalan mana yang wajar mereka tempuh untuk mencapai bahagia di dunia dan di akhirat.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Atas sebab itulah maka di dalam Islam anak yang sudah baligh mesti menanggung sendiri apa saja yang mereka lakukan. Jika baik maka mereka berhak mendapat pahala, dan jika sebaliknya maka mereka sendiri yang mesti menanggung risikonya dan bukan orang tuanya lagi.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Olih sebab itu kita tidak perlu mempersalahkan sesiapa jika diri kita tidak baik, tetapi persalahkanlah diri kita sendiri. Kita ada akal fikiran untuk menimbang mana yang baik dan mana yang buruk. Malahan selanjutnya walaupun syaitan itu adalah musuh kita, namu kitapun tidak bolih mempersalahkan syaitan. Coba renungkan kata-kata syaitan kepada orang-orang yang berdosa ketika berada di dalam neraka nanti. Allah SWT menceritakannya dalam surah Ibrahim ayat 22:</span></span></div><div> </div><div><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, olih sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah diri kamu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolong aku”.</span></em></div><div> </div><div> </div><div><strong><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">JIkalau kita tidak bolih mempersalahkan syaitan, maka apatah lagi kalau kita samapai berani mempersalahkan Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Kononnya jika kita telah ditakdirkan olih Allah jadi begini dan begitu. Jangan terlalu lancang terhadap Allah.</span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Omar Ibnu Al-Khattab (ra) pernah menyuruh agar memtong kedua-dua tangan pencuri, bukan hanya sebelah. Mengapa? Karena ketika pencuri itu ditanya: Mangapa kamu mencuri? Dia menjawab: “Ya Amiral Mukminin, bukankah nasib semua kita sudah ditetapkan olih Allah sejak azali? Jadi, karna nasib saya telah ditentukan olih Allah sejak awal lagi sebagai pencuri maka saya pun mencuri. Jadi mengapa tuan mempersalahkan saya, sepatutnya Tuhanlah yang mesti tuan persalahkan! Mendengar jawapan itu lalu Omar menyuruh agar memtong kedua tangannya. Tangan pertama dipotong karena mencuri, dan tangan kedua dipotong karena ia telah berdusta atas nama Allah iaitu menuduh Allah yang menyuruhnya mencuri.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></span></div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">8) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Bolihkah Kita Memperbaiki Akhlak Yang Buruk</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Allah menyuruh manusia agar berakhlak baik dan Allah melarang mereka melakukan maksiat. Allah Yang Maha Pencipta sangat Mengetahui kemampuan manusia. Dia tidak akan menyuruh manusia melakukan sesuatu yang manusia tidak mampu melakukannya. Demikian juga Dia tidak akan melarang manusia sesuatu yang manusia tidak mampu meninggalkannya.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Olih sebab itu sebenarnya manusia berakhlak mulia sebagaimana mereka juga adalah mampu menghindarkan diri mereka daripada maksiat.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Hanya saja mereka sebenarnya telah terperangkap dalam perangkap syaitan. Mereka terlalu memperturutkan hawa nafsu yang telah ditonggangi olih syaitan. Padahal sebenarnya tipu daya syaitan itu amat lemah. Allah berfirman dalam surah An-Nisaa ayat 76 (maksudnya):</span></span></div><div> </div><div align="center"><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Sesungguhnya tipu daya syaitan itu amat lemah”.</span></em></div><div> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Olih sebab itu, manusia yang ingin selamat mestilah memperkuat dirinya dengan banyak mendekatkan dirinya kepada Allah. Kita tidak bolih minta tolong pada manusia dari gangguan syaitan. Mengapa? Karena syaitan nampak manusia, sedangkan manusia tidak nampak syaitan. Kita mestilah minta tolong kepada Allah. Mengapa? Karena Allah nampak syaitan, sedangkan syaitan tidak nampak Allah. Atas dasar inilah mengapa kita disuruh memohon perlindungan dengan mengucapkan isti’aadzah:</span></div><div> </div><div align="center"><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Aku berlindung kepada Allah daripada gangguan syaitan yang direjam”.</span></em></div><div> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Atas dasar itu perbanyaklah ingat kepada Allah, pertingkatkan ibadah kepadaNya. Dan renunglah wasiat Nabi di bawah ini.</span></div><div> </div><div align="center"><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Wahai remaja, peliharalah (perintah) Allah, niscaya Allah akan menjaga kamu, peliharalah (hukum-hakam) Allah niscaya Allah akan bersama kamu, jika kamu memohon sesuatu maka mohonlah kepada Allah”.</span></em></div><div align="right"> </div><div align="right"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">(Hadis Hasan Sahih riwayat Imam Tarmizi)</span></div><div align="right"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> </span></strong></div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">9) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Umur Muda Sangat Berharga</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Rasulullah (sallallahu alayhi wasalam) bersabda: Sekali-kali tidak akan berganjak kedua kaki seorang hamba (manusia) pada Hari Kiamat nanti sehingga kepadanya ditanya tentang empat perkara:</span></span></div><div> </div><ol type="1"><li><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tentang umurnya kemana dia habiskan</span></li><li><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tentang masa mudanya kemana dia pergunakan</span></li><li><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tentang hartanya darimana dia perolihi dan kemana ia belanjakan</span></li><li><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tentang ilmunya apakah yang dia amalkan.</span></li></ol><div> </div><div align="right"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">(Hadis Riwayat Al-Bazzar dan Al-Tabarany dengan sanad sahih)</span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Dalam hadis di atas dinyatakan bahwa selain umur seseorang akan akan ditanya olih Allah di akhirat nanti, juga tentang masa mudanya akan ditanya secara berasingan, padahal muda adalah sebahagian daripada umur manusia. Ini menunjukkan bahwa masa muda adalah adalah masa yang sangat tinggi nilainya dan sangat berharga.</span></span></div><div> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Olih sebab itu para pemuda hendaklah mempergunakan masa mudanya dengan sebaik-baiknya untuk amal-amal yang berguna, samada berguna untuk dunianya ataupun berguna untuk akhiratnya. Dia tidak sewajarnya menyia-nyiakan masa mudanya. Ingat! Masa adalah kehidupan. Sebanyak mana masa itu disia-siakan maka berarti sebanyak itu pulalah kehidupanmu telah kamu sia-siakan.</span></div><div> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sungguh tepat nasihat Nabi (sallallahu alayhi wasalam): </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Gunakanlah yang </span></em><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">lima</span></em><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> sebelum datang yang </span></em><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">lima</span></em><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">: Hidup sebelum mati, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, masa lapang sebelum sibuk, sehat sebelum sakit.</span></em></div><div><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></em></div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">10) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Allah Sangat Cinta Kepada Pemuda Yang Tobat</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Rasulullah (sallallahu alayhi wasalam) bersabda bahwa Allah telah berfirman: </span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Aku cinta kepada 3 golongan, tetapi terhadap 3 golongan lainnya lebih Aku cintai: Aku cinta kepada orang yang pemurah, tetapi terhadap orang yang hidupnya sederhana dan pemurah pula maka dia lebih Aku cintai. Aku cinta kepada orang yang tawadhu’ (rendah diri), tetapi terhadap orang kaya (berpangkat) dan tawadhu’ pula, maka dia lebih Aku cintai. Aku cinta kepada orang yang tobat kepadaKu, tetapi terhadap anak muda yang bertobat kepadaKu, maka dia lebih Aku cintai”.</span></em></span></div><div> </div><div align="right"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">(Hadis Qudsi – Sahih – Riwayat Ibnu Hibban)</span></div><div align="right"> </div><div><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Mengapa Allah lebih mencintai anak muda yang tobat? Karena biasanya anak muda lebih bertenaga, rangsangan nafsu mereka lebih kuat. Jiwa mereka belum tenang seperti orang yang berumur empat puluhan ke atas. Dan barangkali inilah rahasianya mengapa kebanyakan para Nabi diangkat olih Allah pada umur 40 tahun.</span></div><div> </div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Jadi pemuda yang bertobat kepada Allah berarti mereka ada kesungguhan dan memerlukan perjuangan yang lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang sudah lanjut usianya. Dan karena inilah Allah lebih mencintai mereka jika mereka tobat.</span></span></div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></span></div><div> </div><div> </div><div><strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">11) </span><u><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Kemana Kita Akan Pergi Sesudah Mati?</span></u></strong></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> “</span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Setiap manusia pasti merasakan mati</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">”. Ungkapan ini walaupun menggerunkan, tetapi ada lagi ungkapan yang lebih menggerunkan, iaitu: “</span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Setiap manusia pasti akan ditanya dan bertanggungjawab ke atas apa yang dia telah lakukan</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">”.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Tentang ungkapan pertama, kita hanya menunggu giliran. Tentang bila giliran kita, wallahu a’lam. Malaikat Maut akan mencabut nyawa manusia tanpa pilih umur. Dia akan menjalankan tugasnya “</span><em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">any time</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">”. Kita mesti bersedia.</span></span></div><div> </div><div><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Bagaimana dengan ungkapan kedua? Kematian kita bukan seperti kematian binatang yang jika mati habis perkara. Kita akan ditanya! Ujian di </span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">sana tidak seperti ujian di dunia yang jika “fail” kita bolih ulang ikut ujian tahun berikutnya. Kegagalan di sana NERAKA tempatnya yang panasnya 70 kali ganda panas api di dunia ini. Soalan di sana bukan dijawab olih mulut tetapi AMAL. Apakah yang kamu akan jawab jika hidupmu bergelimang maksiat, suruhan Allah tidak dibuat, nasihat orang tua dan guru tidak didengar?</span></div><div> </div><p><span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> Semoga nasihat sederhana ini dapat dijadikan sebagai bahan renungan, dan mohon maaf sekiranya dalam nasihat ini terdapat kata-kata yang kurang wajar diungkapkan</span></span></p></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-66509721565976709822010-01-22T09:52:00.000-08:002010-01-22T17:52:35.213-08:00Hukum Masuk ke Dalam Gereja..<span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); font-family:arial;font-size:13px;"><h3 class="post-title entry-title" style="font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin-top: 0.25em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font-size:24px;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 22px; font-size:14px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Alhamdulillah, bersyukur ke hadrat Ilahi kerana dengan rahmatnya dapat kita bertemu lagi dalam ruangan ini. Pada kali ini, ingin saya berkongsi mengenai suatu topik yang kebanyakkan antara kita tidak mengetahuinya. Ramai dalam kalangan umat Islam sendiri yang tidak mengetahui mengenai hukum seseorang muslim masuk ke dalam gereja. Hukum dasar seorang muslim masuk ke gereja adalah mubah atau boleh. Namun bila di dalamnya sedang diadakan upacara keagamaan, maka kita diharamkan hadir di dalamnya. Meski pun ada juga </span><span class="IL_AD" id="IL_AD3"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">yang</span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> tidak mengharamkannya.</span></span></h3><div class="post-body entry-content" style=" line-height: 1.6em; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; font-size:14px;"><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><span id="more-3477"></span></span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Namun para fuqoha berbeza pendapat tentang hukum seorang muslim memasuki gereja.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">1. Yang Memakruhkan</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Ulama di kalangan mazhab Al-Hanafiyah menyatakan bahawa makruh hukumnya seorang muslim memasuki gereja atau tempat ibadah </span><span class="IL_AD" id="IL_AD4"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">orang</span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"> kafir.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sebab tempat tersebut merupakan tempat berkumpulnya syaitan bukan kerana seorang muslim tidak mempunyai hak untuk memasukinya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">2. Yang Membolehkan</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Para ulama di kalangan mazhab Malikiyah dan Hanabilah serta sebagian ulama Syafi’iyah berpendapat bahawa seorang muslim diperbolehkan memasuki gereja atau tempat ibadah orang kafir lainnya.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tapi sebahagian yang lainnya mensyaratkan harus ada izin dari mereka yang menggunakan tempat tersebut.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Keterangan seperti ini boleh kita baca pada kitab Kasyful Qana’ jilid 1 halaman 294 serta kitab Hasyiyatul Jamal jilid 3 halaman 572.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Oleh karena itu hukum memasuki gereja seperti halnya untuk menghadiri perkawinan atau bertugas melakukan pekerjaan tertentu, bukanlah sesuatuyang diharamkan.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Asalkan selama orang muslim tersebut tidak melaksanakan hal-hal yang bertentangan dengan aturan-aturan agama. Meskipun demikian, sebaiknya dia tidak melakukannya (masuk ke gereja) kecuali jika perlu dan mendesak.</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Yang Mutlak Diharamkan</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sedangkan hukum memasuki tempat ibadah orang kafir pada saat mereka sedang merayakan hari agama mereka adalah haram. Sahabat Umar bin Al-Khattab ra berkata:</span></p><p><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">“Janganlah kalian memasuki tempat ibadah orang kafir pada saat mereka sedang merayakan hari agama mereka, kerana kemarahan Allah akan turun kepada mereka.</span></p></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-40287132071321976082009-11-26T06:40:00.001-08:002010-01-22T09:11:13.907-08:00<span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;font-size:12px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#000099;">Sentiasa beramal untuk kesejahteraan didunia dan di akhirat</span></span></p><div class="comment_widget_content" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><div id="filter_message" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:medium;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:small;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:x-small;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:xx-small;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#000099;">Ayat2 </span><span id="lw_1234377011_0" class="yshortcuts" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-bottom-width: medium; border-bottom-style: none; border-bottom- background-image: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; -webkit-background-clip: initial; -webkit-background-origin: initial; background- background-position: 0px 50%; "><span class="Apple-style-span" style="color:#000099;">Al Quran</span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#000099;"> yang boleh diamalkan</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;"><br /></span></span></span></span></span></span></span><table border="1" width="100%" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><tbody style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><tr valign="top" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><td width="47%" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;"> Untuk elak suami/isteri dan anak2 bergaduh </span></span></td><td width="52%" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:medium;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:small;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:x-small;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:xx-small;"><span id="lw_1234377011_1" class="yshortcuts" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-bottom-color: rgb(0, 102, 204); border-bottom-width: 1px; border-bottom-style: dashed; "><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Surah Al Baqarah</span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;"> - Ayat 102 </span></span></span></span></span></span></span></td></tr><tr valign="top" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Anak2 pandai belajar </span></td><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Surah Al Anbiyaa'- Ayat 79 </span></td></tr><tr valign="top" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Anak2 lembut hati/ elak panas baran </span></td><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:medium;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:small;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:x-small;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Surah Al Anbiyaa - Ayat 69,<br />Surah Al Hasyr - Ayat 22-24</span></span></span></span></span></td></tr><tr valign="top" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Anak2 malas sekolah </span></td><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Surah Toha ayat 1-5 </span></td></tr><tr valign="top" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Supaya Suami tak kawin lain </span></td><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Surah Toha - Ayat 39 - mula dari tanda Jim kecil </span></td></tr><tr valign="top" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Ayat pendinding </span></td><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Ayat akhir surah At Taubah </span></td></tr><tr valign="top" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Bg anak2 yg suka keluar malam </span></td><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Surah Ar Ruum Ayat 31.. Baca 33x </span></td></tr><tr valign="top" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Untuk jadi pendinding rumah </span></td><td style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:1em;"><span class="Apple-style-span" style="color:#009900;">Surah Al BAqarah dibaca & tiup pd air , dan spray keliling rumah </span></td></tr></tbody></table><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;"><br /></span><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:medium;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:small;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:x-small;"><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size:xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF6600;">1 minit untuk mengingat Allah<br /><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><b>* Langkah 1:<br /><br />* Sebutlah dengan sepenuh hati dan lidah yang fasih:<br /><br />* * SUBHANA'LLAH<br />* * ALHAMDULI'LLAH<br />* * LAA I LAAHA ILLA'LLAH<br />* * ALLAHU AKBAR<br />* * ASTAGHFIRU'LLAH<br />* * LAA ILAAHA ILLA'LLAH, MUHAMMADUR RASULU'LLAH<br />* * ALLAHUMMA SALLI WA SALLIM WABARIK 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA AALIHI<br />* * WA SAHBIHI AJMA'EEN<br />* Langkah 2:<br /><br />* Hayatilah sedalamnya akan makna ayat demi ayat, perkataaan demi perkataan</b></span></span></span></span></span></span></div></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-73436446170962057162009-11-19T06:48:00.001-08:002009-11-19T06:48:59.256-08:00Hikmah berdiam diri<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; "><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 19px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">MANUSIA berbicara setiap masa. Bicara yang baik akan membawa keselamatan dan kebaikan kepada manusia. Jika bicara tidak mengikut adabnya, manusia akan merana di dunia dan di akhirat. Didunia akan dibenci oleh manusia lain manakala di akhirat bicara yang menyakiti hati orang lain akan menyebabkan kita terseksa kekal abadi di dalam neraka Allah SWT.</span></span></h2><div class="entry" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 10px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.5; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; "><div class="snap_preview" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah. Oleh itu, DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><u style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">Antara hikmah diam adalah:</span></u></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">1. Sebagai ibadah tanpa bersusah payah.<br />2. Perhiasan tanpa berhias.<br />3. Kehebatan tanpa kerajaan.<br />4. Benteng tanpa pagar.<br />5. Kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang.<br />6. Istirehat bagi kedua malaikat pencatat amal.<br />7. Menutupi segala aib.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">Hadis-hadis Rasullulah mengenai kelebihan diam yang bermaksud:</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;"><span id="more-44" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">“Barangsiapa yang banyak perkataannya, nescaya banyaklah silapnya. Barangsiapa yang banyak silapnya, nescaya banyaklah dosanya. Dan barangsiapa yang banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama baginya.”</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;"> (Riwayat Abu Naim)</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">“Barangsiapa yang beriman kepada Alah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;"> (Riwayat Bukhari & Muslim)</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">“Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya.”</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;"> (Riwayat At-Tarmizi)</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><u style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">Madah Dari Hukama:</span></u></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">* Banyak diam tidak semestinya bodoh, banyak cakap tidak semestinya cerdik, kerana kecerdikan itu buah fikiran, orang cerdik yang pendiam lebih baik dari orang bodoh yang banyak cakap.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">* Menasihati orang yang bersalah, tidak salah. Yang salah memikirkan kesalahan orang.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">* Kalau orang menghina kita, bukan kita terhina, yang sebenarnya orang itu menghina irinya sendiri.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#33CC00;">Manusia tidak akan dapat mengalahkan syaitan kecuali dengan diam. Jalan yang terbaik ialah diam kalau kita tidak dapat bercakap kearah perkara-perkara yang baik. Bicara yang baik adalah lambang hati yang baik dan bersih yang bergantung kepada kekuatan iman pada diri manusia.</span></p></div></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-26894138966556682042009-11-19T06:43:00.001-08:002010-02-05T20:22:28.151-08:00Cecahkan dahimu ke sejadah (selagi ada waktu)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTLn8vp5m6N9WaETROUsYpMn5965UdwBp8ETh9NCLa-y5vWuY1x4GEVrVaLW79L9bqtBKbfl6PBwO0zuSbWLIAItnuwLTPIgG71IDyY31wN5xja46ZKyKH5js9U7J7U632iG5A8Sk0lscn/s1600/Picture23.png"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 275px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTLn8vp5m6N9WaETROUsYpMn5965UdwBp8ETh9NCLa-y5vWuY1x4GEVrVaLW79L9bqtBKbfl6PBwO0zuSbWLIAItnuwLTPIgG71IDyY31wN5xja46ZKyKH5js9U7J7U632iG5A8Sk0lscn/s320/Picture23.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405826066021409250" /></a><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', Times, serif;font-size:13px;"><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><br /></span></h2><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style=" line-height: 19px; font-family:Georgia, 'Times New Roman', Times, serif;font-size:13px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Untuk peringatan buat diri sendiri dan kawan2 serta saudara-mara yang dikasihi.</span></span></h2><div class="entry" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 10px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.5; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; "><div class="snap_preview" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Bersihkan dirimu sebelum kamu dimandikan<br />Berwudhu’lah kamu sebelum kamu diwudhu’kan<br />Dan bersolatlah kamu sebelum kamu disolatkan<br />Tutuplah auratmu sebelum auratmu ditutupkan<br />Dengan kain kafan yang serba putih<br />Pada waktu itu tidak guna lagi bersedih<br />Walaupun orang yang hadir itu merintih</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Selepas itu kamu akan diletak di atas lantai<br />Lalu dilaksanakan solat jenazah<br />Dengan empat kali takbir dan satu salam<br />Berserta Fatihah , Selawat dan doa<br />Sebagai memenuhi tuntutan Fardhu Kifayah<br />Tapi apakah empat kali takbir itu dapat menebus<br />Segala dosa meninggalkan solat sepanjang hidup ?</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Apakah solat Jenazah yang tanpa rukuk dan sujud<br />Dapat membayar hutang rukuk dan sujudmu yang telah luput ?<br />Sungguh tertipulah dirimu jika beranggapan demikian<br />Justeru ku menyeru sekalian Muslimin dan Muslimat<br />Usunglah dirimu ke tikar solat<br />Sebelum kamu diusung ke liang lahad<br />Menjadi makanan cacing dan ulat</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Iringilah dirimu ke masjid<br />Sebelum kamu diiringi ke pusara</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tangisilah dosa-dosamu di dunia<br />Kerana tangisan tidak berguna di alam baqa’<br />Sucikanlan dirimu sebelum kamu disucikan<br />Sedarlah kamu sebelum kamu disedarkan<br />Dengan panggilan Izrail yang menakutkan</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Berimanlah kamu sebelum kamu ditalkinkan<br />Kerana ianya berguna untuk yang tinggal<br />Bukan yang pergi</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Beristighfarlah kamu sebelum kamu diistighfarkan<br />Namun ketika itu istighfar tidak menyelamatkan<br />Ingatlah di mana saja kamu berada<br />Kamu tetap memijak di bumi Tuhan<br />Dan dibumbungi dengan langit Tuhan<br />Serta menikmati rezeki Tuhan</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Justeru bila Dia menyeru , sambutlah seruan-Nya<br />Sebelum Dia memanggilmu buat kali yang terakhirnya<br />Ingatlah kamu dahulu hanya setitis air yang tidak bererti<br />Lalu menjadi segumpal darah<br />Lalu menjadi seketul daging<br />Lalu daging itu membaluti tulang<br />Lalu jadilah kamu insan yang mempunyai erti<br />Ingatlah asal usulmu yang tidak bernilai itu<br />Yang kalau jatuh ke tanah</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ayam tak patuk , itik tak sudu<br />Tapi Allah mengangkatmu ke suatu mercu<br />Yang lebih agung dari malaikat</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Lahirmu bukan untuk dunia<br />Tapi gunakanlah ia buat melayar bahtera akhirat</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Sambutlah seruan “Hayya ‘alas Solaah”<br />Dengan penuh rela dan bersedia<br />Sambutlah seruan “Hayya ‘alal Falaah”<br />Jalan kemenangan akhirat dan dunia</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Ingatlah yang kekal ialah amal<br />Menjadi bekal sepanjang jalan<br />Menjadi teman di perjalanan<br />Guna kembali ke pangkuan Tuhan<br /></span><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pada hari itu tiada berguna harta, takhta dan putera<br />Isteri , kad kredit dan kereta<br />Kondominium , saham dan niaga<br />Kalau dahi tak mencecah sejadah di dunia…</span></strong></p></div></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-19843307501877403872009-11-19T06:41:00.000-08:002009-11-19T06:42:21.319-08:00Sifat-sifat munafik<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; "><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; font-weight: normal; line-height: 19px; "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">“Empat sifat, siapa yang bersifat dengannya bererti ia seorang munafik yang nyata, dan siapa yang mempunyai salah satu dari sifat-sifat itu bererti ia mempunyai satu sifat munafik sehingga ia meninggalkan sifat itu iaitu : Apabila bercakap ia dusta, apabila berjanji ia mungkiri, apabila ia mematerikan perjanjian ia cabuli perjanjian itu dan apabila berbalah (bertengkar) ia sentiasa ingin menang.”</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;"> (Riwayat oleh al’Syaikhan dari Ibn ‘Amr)</span></span></h2><div class="entry" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 10px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.5; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; "><div class="snap_preview" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><u style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Huraian :</span></u></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Sifat munafik ialah sifat-sifat hipokrit (seperti sejenis binatang sesumpah) atau sifat talam dua muka atau musang berbulu ayam atau berpura-pura jujur. Seorang yang munafik ialah seorang yang berpura-pura baik dan jujur. Seorang yang bersifat telunjuk lurus kelingking berkait atau pepet di luar runcing di dalam. Ia bercakap manis tapi bohong. Ia pandai berbahasa sehingga orang boleh mempercayai percakapannya, ia pandai berjanji tapi mungkir, ia bijak mematerikan perjanjian tetapi ia cabuli dan apabila ia berbalah ia sentiasa ingin menang walaupun terpaksa menegakkan benang yang basah asalkan orang boleh percaya cakap dia, dia juga pandai bodek atau mengampu seseorang. Seorang yang munafik ialah seorang manusia yang ada otak tapi tidak berpendirian, mudah menggadai pegangan hidup; dia ialah orang yang suka berbalah atau bertengkar. Dia boleh berubah-ubah sikap apabila diperlukan oleh kepentingannya.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Oleh kerana Islam memperjuangkan kejujuran dan amanah umum yang dilandaskan di atas kesedaran dan keimanan bahawa Allah itu Maha Melihat dan Maha Mengetahui segala apa yang terpendam di dalam lubuk hati, maka Islam menganggap sifat hipokrit itu sebagai merbahaya yang menghancurkan keutuhan dan keselamatan iman seseorang, juga sebagai dosa yang besar.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><u style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Hadis ini menyebut empat ragam sifat munafik:</span></u></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;"><span id="more-36" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">1. </span><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Khianat amanah</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;"> iaitu mencabul dan mengkhianati amanah-amanah yang wajib dipelihara dan meremeh-temehkan amanah yang diberikan padanya atau tidak menunaikan tugas dan tanggungjawab dengan sebaik-baiknya yang diserahkan padanya, kerja dengan sambil lewa dan ia gunakan amanah yang diberikan kepadanya untuk mendapatkan kepentingan diri dan keluarganya.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">2. </span><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Bercakap bohong</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">. Membuat penjelasan, kenyataan dan penerangan yang dusta atau seakan-akan dusta samada dengan lisan atau tulisan, memutar belit dan memesongkan keterangan yang sebenar, mengubah dan menokok tambah kenyataan untuk disesuaikan dengan seleranya, membuat kempen-kempen atau promosi-promosi dusta dan propaganda liar dan segala bentuk penyelewengan kata-kata dan bicara termasuk membesarkan yang kecil dan memperkecilkan yang besar.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">3. </span><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Mencabul janji</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">-janji yang diikrarkan dan mencabul perjanjian yang dipersetujui bersama.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">4. </span><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Ingin menang dalam pertengkaran</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;"> walaupun terpaksa menegakkan benang yang basah atau terpaksa membawa saksi yang palsu bagi menguatkan hujahnya.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">Semua sifat-sifat munafik yang tersebut itu boleh menimbulkan kesan yang amat buruk kepada ketenteraman masyarakat manusia, malah boleh menimbulkan huru-hara dan perpecahan dan boleh menghilangkan rasa kepercayaan terhadap satu sama lain yang merupakan batu asas bagi kerukunan sesebuah masyarakat yang padu dan kukuh, selagi mana ada manusia serupa ini dunia ini tidak akan aman tenteram</span></p></div></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-60407805695634385512009-11-19T06:39:00.000-08:002010-02-05T20:20:05.683-08:00Kalau mencari teman<span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', Times, serif;font-size:13px;"><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style=" font-weight: normal; line-height: 19px; font-family:Georgia, 'Times New Roman', Times, serif;font-size:13px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">ISLAM merupakan agama yang lengkap dalam semua aspek kehidupan sama ada dari segi ilmu pengetahuan, ekonomi, politik dan juga sosial. Oleh itu, dalam kehidupan sosial, kita telah disediakan beberapa garis panduan yang kalau diikuti boleh mendatangkan kebaikan dan menghindarkan keburukan.</span></span></h2><div class="entry" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 10px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.5; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; "><div class="snap_preview" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Contoh kehidupan bersosial ialah soal mencari sahabat. Kita dinasihatkan supaya berhati-hati memilih sahabat kerana Islam menegah kita mencari sahabat yang boleh membawa kepada kemungkaran. Seperti fiman Allah SWT dalam surah Kahfi ayat 29 yang bermaksud:</span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">“Janganlah engkau mengikuti orang yang telah Kami lupakan hatinya untuk mengingat-ingat (berzikir) pada Kami dan ia suka mengikuti hawa nafsunya.”</span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Sekiranya kita memilih sahabat yang terlalu cintakan dunia dan mementingkan hawa nafsunya, sahabat itu akan merugikan kita. Malah, lambat-laun, kita akan mencari sahabat yang soleh yang saling ingat-mengingati ke jalan yang diredhai oleh Allah SWT. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang bermaksud: </span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">“Seseorang itu menurut agama (aturan) kekasihnya, maka oleh sebab itu baiklah seseorang dari kamu semua itu meniliti orang yang dikasihi.”</span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><u style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">WASIAT AL-QAMAH</span></u></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Sifat-sifat yang perlu ada pada seseorang yang ingin kita jadikan sahabat bolehlah kita contohi daripada wasiat yang diberikan oleh al-Qamah kepada anaknya…</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"><span id="more-33" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Katanya: </span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">“Hai anakku, jikalau engkau rasa perlu bersahabat dengan seseorang maka pilihlah yang mempunyai sifat-sifat ini iaitu:</span></em></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-position: outside; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Jikalau engkau melayaninya, ia suka melindungi.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Jika engkau bersahabat dengannya, ia akan merupakan hiasan dirimu.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Jika engkau dalam keadaan kekurangan nafkah, ia suka mencukupi keperluanmu.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, ia suka menghitung-hitungkan.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu,dan dianggap sangat berguna, sedangkan jikalau ia mengetahui tentang keburukan dirimu lalu ia suka menutupinya.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, ia mulai menyapamu dahulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, ia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pilihlah sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya sahaja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat, ia suka mengusahakannya dan jikalau engkau berselisih dengannya, ia suka sekali mengalah untuk kepentinganmu.”</span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Saiyidina Ali KWJ menjelaskan tentang sahabat yang baik. Antara lain, beliau menyatakan:</span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">“Sahabat yang sebenar-benarnya ialah orang yang ada di sampingmu. Ia suka membabitkan dirinya sendiri dalam bahaya demi untuk kesejahteraanmu.”</span></em></p><p align="center" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Temanmu yang sebenarnya ialah orang yang ada bersamamu dan orang yang menyusahkan dirinya supaya ia bermanfaat kepadamu, di waktu membimbangkan ia berkata terus terang kepadamu, dia pecah berantakan supaya kamu terkumpul selalu :: ’Ali karamallahu wajhah ::</span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Saiyidina Ali KWJ bukan setakat bercakap kosong, malah telah membuktikan kata-katanya dengan mengambil alih tempat tidur Rasulullah SAW sewaktu baginda bersama Saiyidina Abu Bakar merancang untuk berhijrah ke Madinah. Walaupun Saiyidina Ali KWJ tahu risiko yang terlalu tinggi akan dihadapinya kerana pemuda-pemuda Quraisy bercadang untuk menyerbu rumah Rasulullah SAW dan membunuhnya, tetapi Saiyidina Ali KWJ sanggup menghadapi bahaya itu atas dasar kepentingan keselamatan sahabatnya. Atas pengorbanan dan kesetiaan beliau, Allah telah menyelamatkan beliau daripada dibunuh oleh pemuda-pemuda Quraisy itu.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Contoh persahabatan lain yang boleh diteladani ialah persahabatan Saiyidina Abu Bakar dengan Rasulullah SAW. Saidina Abu Bakar sentiasa mempercayai dan membenarkan apa yang Rasullullah SAW katakan. Sebagai contoh, sewaktu Rasulullah SAW menceritakan perjalanan Isra’ dan Mi’raj kepada semua orang di Kota Mekah, mereka tidak mempercayai cerita Rasulullah SAW malah mengejek-ngejek dan menuduh baginda sebagai pembohong. Mereka yang tidak percaya kepada cerita Rasulullah SAW telah pergi berjumpa dengan Saiyidina Abu Bakar untuk menanyakan sama ada cerita tersebut benar atau sebaliknya. Tujuan mereka adalah untuk mentertawakan Saidina Abu Bakar yang menjadi sahabat baik Rasulullah SAW. Apabila Saiyidina Abu Bakar mendengar pertanyaan mereka, dengan tenang beliau bertanya semula apakah benar Rasulullah SAW bercerita sedemikian. Mereka mengatakan begitulah cerita Rasulullah SAW lalu tanpa ragu-ragu Saiyidina Abu Bakar menyatakan apa yang Rasulullah SAW katakan itu semuanya benar. Saiyidina Abu Bakar bukan setakat mempercayai apa yang sahabatnya katakan tetapi juga sanggup berkorban harta untuk kepentingan perjuangan agama Islam yang dibawa oleh sahabatnya.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><u style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">PENGORBANAN SAHABAT NABI.</span></u></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Di samping itu, pengorbanan yang paling besar yang diberikan oleh Saiyidina Abu Bakar kepada Rasulullah SAW ialah apabila sanggup bersama-sama dengan sahabatnya sewaktu berhijrah ke Madinah.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Penghijrahan Rasulullah SAW ke Madinah bukanlah satu perjalanan yang selamat kerana orang-orang Quraisy sentiasa memusuhi dan ingin membunuh baginda. Sewaktu dalam perjalanan dari Makkah ke Madinah, Saiyidina Abu Bakar sentiasa berada di hadapan dan di belakang Rasulullah SAW. Apabila baginda bertanya akan hal itu, Saidina Abu Bakar menjawab: </span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">“Aku berjalan di hadapan untuk memilih jalan yang baik dan selamat sementara aku berjalan di belakangmu untuk menjaga keselamatanmu dari serangan musuh yang mengejarmu.”</span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Sebagai kesimpulan, marilah kita perhatikan nasihat Abu Sulaiman tentang pentingnya memilih sahabat seperti yang dianjurkan oleh Islam. Katanya: “</span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Janganlah sesekali engkau bersahabat melainkan salah satu daripada 2 orang ini:</span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Pertama</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">, orang yang dapat engkau ajak bersahabat dalam urusan duniamu dengan jujur.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Kedua</span></strong><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">, orang yang dijadikan sahabat itu dapat menambahkan kemanfaatan duniamu untuk urusan akhiratmu.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Jika engkau bersahabat selain daripada 2 orang ini, pastinya engkau memiliki kebodohan yang luar biasa besarnya.”</span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wallahu ta’ala a’lam.</span></p></div></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-64406431273497658662009-11-19T06:38:00.001-08:002010-02-05T20:23:18.679-08:00Mengapa lidah kelu disaat kematian?<span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', Times, serif;font-size:13px;"><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style=" font-weight: normal; line-height: 19px; font-family:Georgia, 'Times New Roman', Times, serif;font-size:13px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Renungkanlah WAHAI SAHABAT-SAHABATKU yang dirahmati ALLAH SWT.</span></span></h2><div class="entry" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 10px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.5; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; "><div class="snap_preview" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">KEMATIAN itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Cuba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yang nazak, hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan sakaratul maut.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Diriwayatkan sebuah hadis yang bermaksud: </span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">“Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya.”</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;"> Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Banyak fadhilatnya.</span></em><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah “LailahaillAllah..” yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dengan izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut. </span><em style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">“Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah “Lailahaillallah..” semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Ya Rabbal A’lamin..”</span></em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><u style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. KEPADA SAIDINA ALI R.A.</span></u></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:<span id="more-30" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></span></span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-position: outside; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Tidak terpesona dengan pujuk rayu.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia.</span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wahai Ali, bagi orang ‘ALIM itu ada 3 tanda-tandanya:</span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-position: outside; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Jujur dalam berkata-kata.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menjauhi segala yang haram.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Merendahkan diri.</span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wahai Ali, bagi orang yang JUJUR itu ada 3 tanda-tandanya:</span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-position: outside; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Merahsiakan ibadahnya.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Merahsiakan sedekahnya.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Merahsiakan ujian yang menimpanya.</span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wahai Ali, bagi org yang TAKWA itu ada 3 tanda-tandanya:</span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-position: outside; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Takut berlaku dusta dan keji.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menjauhi kejahatan.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.</span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda-tandanya:</span></p><ol style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-position: outside; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Mengawasi dirinya.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Menghisab dirinya.</span></li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 16px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.</span></li></ol><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFFFF;">Wang RM 50 atau S$50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.</span></p></div></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-39433978008743030152009-11-19T06:34:00.000-08:002010-01-22T08:39:53.406-08:0025 pesanan Luqmanul Hakim<span class="Apple-style-span" style=" ;font-family:Georgia, 'Times New Roman', Times, serif;font-size:13px;"><h2 style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 0px; font: normal normal bold 24px/normal 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; "><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px; font-size:13px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">01 – Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan SAMPAN yang bernama TAKWA, ISInya ialah IMAN dan LAYARnya adalah TAWAKKAL kepada ALLAH.</span></span></span></h2><div class="entry" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 10px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 1.5; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">02 – Orang – orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari ALLAH. Orang yang insaf dan sedar setalah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa menerima kemuliaan dari ALLAH juga.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">03 – Hai anakku; orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada ALLAH, maka dia tawadduk kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada ALLAH.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">04 – Hai anakku; seandainya ibubapamu marah kepadamu kerana kesilapan yang dilakukanmu, maka marahnya ibubapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">05 – Jauhkan dirimu dari berhutang, kerana sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">06 – Dan selalulah berharap kepada ALLAH tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak menderhakai ALLAH. Takutlah kepada ALLAH dengan sebenar benar takut ( takwa ), tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat ALLAH.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">07 – Hai anakku; seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya kerana tidak dipercayai orang dan seorang yang telah rosak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mahu mengerti.</span></span></b><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;"><span id="more-31" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></span></span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">08 – Hai anakku; engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga (jiran) yang jahat.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">09 – Hai anakku; janganlah engkau mengirimkan orang yang bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">10 – Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">11 – Hai anakku; bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau hadir majlis perkahwinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat sedangkan menghadiri pesta perkahwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi sahaja.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">12 – Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, kerana sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing sahaja.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">13 – Hai anakku; janganlah engkau langsung menelan sahaja kerana manisnya barang dan janganlah langsung memuntahkan saja pahitnya sesuatu barang itu, kerana manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">14 – Makanlah makananmu bersama sama dengan orang orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulamak dengan cara meminta nasihat dari mereka.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">15 – Hai anakku; bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yang mencari kayu bakar, maka setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mahu menambahkannya.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">16 – Hai anakku; bilamana engkau mahu mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan kamu,maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati hatilah.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">17 – Selalulah baik tutur kata dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang berharga.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">18 – Hai anakku; bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">19 – Jadikanlah dirimu dalam segala tingkahlaku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain kerana itu adalah sifat riya~ yang akan mendatangkan cela pada dirimu.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">20 – Hai anakku; janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan olah dunia saja kerana engkau diciptakan ALLAH bukanlah untuk dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">21 – Hai anakku; usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata kata yang busuk dan kotor serta kasar, kerana engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">22 – Hai anakku; janganlah engkau mudah ketawa kalau bukan kerana sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak ada guna bagimu, janganlah mensia siakan hartamu.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">23 – Barang sesiapa yang penyayang tentu akan disayangi, sesiapa yang pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandungi racun, dan sesiapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan menyesal.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">24 – Hai anakku; bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya kerana sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan.</span></span></b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-family:verdana;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">25 – Hai anakku; ambillah harta dunia sekadar keperluanmu sahaja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekalan akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah kerana nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau bertemankan dengan orang yang bersifat talam dua muka, kelak akan membinasakan dirimu</span></span></b></p></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-39176331479969670112009-11-19T05:53:00.000-08:002009-11-19T05:54:29.298-08:00SEPOHON EPAL DAN SEORANG BUDAK<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(85, 85, 85); font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; "><div id="ln0" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Suatu masa dahulu, terdapat sebatang pokok epal yang amat besar. Seorang kanak-kanak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pokok epal ini setiap hari. Dia memanjat pokok tersebut, memetik serta memakan epal sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia berehat lalu terlelap di perdu pokok epal tersebut. Budak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat permainannya. Pokok epal itu juga menyukai budak tersebut.</span></div><div id="ln1" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln2" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Masa berlalu... budak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia</span></div><div id="ln3" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pokok epal</span></div><div id="ln4" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">tersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepada pokok epal tersebut dengan wajah yang sedih.</span></div><div id="ln5" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">"Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu. "Aku bukan lagi kanak-kanak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau," jawab budak remaja itu. "Aku mahukan permainan. Aku perlukan wang untuk membelinya," tambah budak remaja itu dengan nada yang sedih. Lalu pokok epal itu berkata, "Kalau begitu, petiklah epal-epal yang ada padaku. Jualkannya untuk mendapatkan wang. Dengan itu, kau dapat membeli</span></div><div id="ln6" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">permainan yang kau inginkan." Budak remaja itu dengan gembiranya</span></div><div id="ln7" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">memetik semua epal di pokok itu dan pergi dari situ.</span></div><div id="ln8" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Dia tidak kembali lagi selepas itu. Pokok epal itu merasa sedih. Masa</span></div><div id="ln9" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">berlalu...</span></div><div id="ln10" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln11" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Suatu hari, budak remaja itu kembali. Dia semakin dewasa. Pokok epal itu</span></div><div id="ln12" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">merasa gembira. "Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu.</span></div><div id="ln13" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">"Aku tiada masa untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan wang. Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk</span></div><div id="ln14" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">keluargaku. Bolehkah kau menolongku?" Tanya budak itu. "Maafkan aku. Aku</span></div><div id="ln15" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">tidak mempunyai rumahTetapi kau boleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah daripadanya." Pokok epal itu memberikan cadangan. Lalu, budak yang semakin dewasa itu memotong kesemua dahan pokok epal itu dan pergi dengan gembiranya. Pokok epal itu pun tumpang gembira tetapi kemudiannya merasa sedih kerana budak itu tidak kembali lagi selepas itu.</span></div><div id="ln16" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln17" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pokok epal itu. Dia</span></div><div id="ln18" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">sebenarnya adalah budak lelaki yang pernah bermain-main dengan pokok epal itu. Dia telah matang dan dewasa. "Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pokok epal itu. "Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi budak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk belayar. Malangnya, aku tidak mempunyai bot. Bolehkah kau menolongku?" tanya lelaki itu. "Aku tidak mempunyai bot untuk diberikan kepada kau. Tetapi kau boleh memotong batang pokok ini untuk dijadikan bot. Kau akan dapat belayar dengan gembira," cadang pokok</span></div><div id="ln19" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">epal itu. Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batang pokok epal itu. Dia kemudiannya pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali</span></div><div id="ln20" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">lagi selepas itu.</span></div><div id="ln21" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln22" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">Namun begitu, pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin dimamah usia datang menuju pokok epal itu. Dia adalah budak lelaki yang pernah bermain di sekitar pokok epal itu. "Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi nak diberikan kepada kau. Aku sudah memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat bot. Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati..." kata pokok epal itu dengan nada pilu. "Aku tidak mahu epalmu kerana aku sudah tiada bergigi untuk memakannya, aku tidak mahu dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya, aku tidak mahu batang pokokmu kerana aku tidak berupaya untuk belayar lagi, aku merasa penat dan ingin berehat," jawab lelaki tua itu. "Jika begitu, berehatlah di perduku," cadang pokok epal itu. Lalu lelaki tua itu duduk berehat di perdu pokok epal itu dan berehat. Mereka berdua menangis kegembiraan.</span></div><div id="ln23" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln24" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln25" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">CERITA INI DIPAPARKAN UNTUK MENGAJAK KITA SEMUA BERFIKIR TENTANG PENGAJARAN DI SEBALIK CERITA TERSEBUT. SEBENARNYA, POKOK EPAL YANG DIMAKSUDKAN ITU ADALAH KEDUA-DUA IBU BAPA KITA. BILA KITA</span></div><div id="ln26" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">MASIH MUDA, KITA SUKA BERMAIN DENGAN MEREKA. KETIKA KITA MENINGKAT REMAJA, KITA PERLUKAN BANTUAN MEREKA UNTUK MENERUSKAN HIDUP. KITA TINGGALKAN MEREKA, DAN HANYA KEMBALI MEMINTA PERTOLONGAN APABILA</span></div><div id="ln27" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">KITA DI DALAM KESUSAHAN. NAMUN BEGITU, MEREKA TETAP MENOLONG KITA DAN MELAKUKAN APA SAHAJA ASALKAN KITA BAHAGIA DAN GEMBIRA DALAM HIDUP.</span></div><div id="ln28" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">KITA MUNGKIN TERFIKIR BAHAWA BUDAK LELAKI ITU BERSIKAP KEJAM TERHADAP POKOK EPAL ITU, TETAPI FIKIRKANLAH........... ITULAH HAKIKAT YANG SELALU KITA DAN DIRI SAYA SENDIRI LAKUKAN. HARGAILAH JASA IBU BAPA.</span></div><div id="ln29" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln30" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln31" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF0000;">" Jika ilmu dan amal tidak membuahkan akhlak yang mulia, maka ilmu dan amal itu tiada nilainya disisi Allah swt dan manusia "</span></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-7937724370231616592009-11-10T03:19:00.000-08:002009-11-10T03:20:04.932-08:00UNTUK INSAN YANG SELALU TERLEKA<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 20px; "><div class="post-body" id="post-4151865693364362460" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; display: inline; height: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; "><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Nisbah masa Dunia<br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br />1 minit = 60 saat.<br />1 jam = 60 minit, 3600 saat.<br />1 hari = 24 jam, 1440 minit, 86 400 saat. 12000 helaan nafas normal.<br /><br />Pernahkah kita bersyukur sebanyak 12000 kali sehari lantaran daripada nikmat hayat yang dikurniakan tuhan kepad kita..?<br /><br />1 minggu = 7 hari, 168 jam, 10080 minit, 604 800 saat.<br />1 bulan = 4 minggu, 30 hari, 720 jam, 43200 minit, 2 592 000 saat.<br />1 tahun = 12 bulan, 52 minggu, 365 hari, 8460 jam, 518 400 minit, 31 104 000 saat.<br /><br /><br /></span><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Nisbah masa Akhirat</span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /><br />1000 tahun Dunia = 24 jam @ satu hari Akhirat.<br />100 tahun Dunia = 2.4 jam, (2 jam 24 minit) 144 minit<br />10 tahun Dunia = 14 minit 24 saat, 864 saat<br />1 tahun Dunia = 86.4 saat, 1 minit setengah.<br />1 bulan Dunia = 7.2 saat<br />1 minggu Dunia = 1.8 saat<br />1 hari Dunia = 0.257 saat<br /><br />Umur kebiasaan umat Nabi Muhammad ialah 63 tahun<br />63 tahun Dunia = 5443.2 saat, 90.72 minit, 1 jam setengah.<br /><br /></span><span style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Apakah yang kita mampu lakukan dalam masa satu setengah jam (nisbah masa 63 tahun dunia di akhirat) untuk mencari bekalan hidup selama-lamanya di Akhirat</span></span><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">. Fikir-fikirkanlah.</span></p></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-24640768255073622562009-10-26T07:27:00.000-07:002009-10-29T19:17:01.458-07:00persahabatan sejati....<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">PeRSaHaBaTaN YaNg SeJaTi aKaN MeMBaWa KeRiNDuaN YaNg aBaDi. </span></span><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">SeSuNgGuHnYa PeRSaHaBaTaN iTu LeBiH uNgGuL DaRi PeRCiNTaaN, </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">TaNPa PeRSaHaBaTaN PeRCiNTaaN aKaN BeRaKHiR TeTaPi TaNPa PeRCiNTaaN, </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">PeRSaHaBaTaN BoLeH KeKaL. oLeH iTu HaRGaiLaH PeRSaHaBaTaN YaNg TeRJaLiN. </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">HaNTaRLaH PeSaNaN iNi KePaDa oRaNg YaNg aNDa TiDaK aKaN LuPa DaN HaNTaRKaN JuGa KePaDa oRaNg YaNg MeNgHaNTaR PeSaNaN iNi JiKa aNDa MeNgHaRGai PeRSaHaBaTaNNya. </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">iNi aDaLaH PeSaNaN PeNDeK uNTuK MeNyaTaKaN YaNg aNDa SeNTiaSa MeNgiNGaTiNya. </span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">KaLaU aNDa TiDaK MeNgHaNTaR PeSaNaN iNi, BeRMaKNa aNDa SuDaH MeLuPaKaN KaWaN-KaWaN aNDa.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">aMBiLLaH SeDiKiT MaSa uNTuK MeNgiNGaTi KaWaN-KaWaN yG SeNTiaSa MeMBeRi SoKoNgaN uNTuK aNDa..</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><span class="Apple-style-span" style="color:#FFFF00;">" terima kasih kawan!!..</span></span></div>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-57077107280212137232009-10-24T11:38:00.000-07:002009-10-24T11:39:27.248-07:00BERTEMU BERPISAH KERANA ALLAHPertemuan antara kita,<br />Tidak pernah dirancang,<br />Tetapi telah diatur kemas oleh Rabbul Jalil,<br />Yang mengetahui suara hati antara kita,<br />Yang mengimpikan kehadiran seorang insan,<br />Bergelar teman...<br />Walaupun bukan aku yang diharapkan,<br />Tetapi akulah yang hadir dalam hidupmu,<br />Mungkin kehadiranku tidak pernah dinanti,<br />Namun, Tiada walau secalit kekecewaan,<br />Apatah lagi kekesalan di hati ini,<br />Malah, Aku amat menghargai pertemuan ini,<br />Kerana dengannya,<br />Terjalinlah sebuah persahabatan...<br />Perpisahan...<br />ternyata amat menyakitkan,<br />Sering kali mengundang air mata,<br />Keindahan dan kebahagiaan yang kita nikmati bersama,<br />Bagaikan disentap pergi serta-merta,<br />Walaupun begitu, Ingatlah, sahabatku........,<br />Bertemu dan berpisahnya kita kerana Allah,<br />Oleh itu, Terimalah dengan penuh keredhaan...<br />Sekiranya ingatanmu singgah padaku,<br />Kirimlah sepotong doa tika itu,<br />Moga masih ada lagi pertemuan selepas ini,<br />Jika tidak di dunia fana ini,<br />Di Jannatul Firdaus yang kekal abadi...<br />Insya-Allah!!!apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-21687854449643841722009-10-21T01:33:00.000-07:002009-10-21T01:44:58.910-07:00DIALOG IBLIS (ALAIHI LAKNAT) DENGAN RASULULLAH S.A.WAllah swt telah memerintahkan seorang Malaikat berjumpa Iblis supaya dia berjumpa dengan Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahsianya; samada yang disukai mahupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan darjat Nabi Muhammad saw dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia. Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata,<br /><br />"Hai Iblis! Bahawa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar menyuruh engkau menghadap ke hadrat Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahsia engkau dan apa-apa yang disoal oleh Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, nescaya akan diputuskan segala suku-suku anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yang amat keras" <br /><br />Demi mendengar sahaja kata Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah saw dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai; panjangnya seperti ekor lembu. Iblis pun memberi salam,sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sembah Iblis (alaihi laknat),<br /><br />"Ya Rasulullah! Mengapa tuan hamba tidak mejawab salam hamba? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?"<br /><br />Maka jawab Nabi dengah marah <br /><br />"Hai Aduwullah seteru Allah! Kepada aku engkau menunjuk baikmu? Jangan engkau cuba hendak tipu aku sebagimana engkau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutan engkau, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap racun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya kerana engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendita yang telah menanggung sengsara akibat hasutan engkau. Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salam engkau saja aku tidak hendak menjawabnya kerana diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendak engkau datang berjumpa aku?"<br /><br />Sembah Iblis,<br /><br />"Ya Nabi Allah! Janganlah tuan hamba marah. Kerana tuan adalah Khatamul Anbiya maka tuan dapat kenal akan hamba. Kedatangan hamba adalah disuruh Allah untuk memberitahu segala tipu daya hamba terhadap umat tuan dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang tuan tanya hamba sedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah hamba berani sembunyikan." <br /><br />Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata <br /><br />"Ya Rasulullah! Sekiranya hamba berdusta barang sepatah pun nescaya hancur leburlah badan hamba menjadi abu"<br /><br />Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluang aku untuk menyiasat segala perbuatannya agar didengar oleh sekelian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada sekelian umatku.<br /><br />Soalan Nabi pertama <br /><br />"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuh engkau dan bagaimana aku terhadap engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Ya Nabi Allah! Tuanlah musuh hamba yang paling besar di antara segala musuh hamba di muka bumi ini" Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun mengeletar kerana ketakutan. Sambung Iblis,"Ya Khatamul Anbiya! Adapun hamba dapat merupakan diri hamba seperti sekelian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak salah sepertinya, kecuali diri tuan sahaja yang tidak dapat hamba tiru kerana ditegah oleh Allah. Kiranya hamba menyerupai diri tuan, maka terbakarlah diri hamba menjadi abu. Hamba cabutkan iktikad anak Adam supaya menjadi kafir kerana tuan berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam; begitu jugalah hamba berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Hamba akan tarik sekelian umat Islam dari jalan benar kepada jalan yang salah supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersama hamba" <br /><br />Soalan Nabi ke 2 <br /><br />"Hai Iblis! Betapa perbuatanmu kepada makhluk Allah"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pehanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Hamba goda segala manusia supaya meninggalkan sembahyang, leka dengan makan minum, berbuat durhaka, hamba lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika temasya yang bercampur lelaki perempuan. Di situ hamba lepaskan sebesar - besar godaan supaya hilang maruah dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu hamba hulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari wang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau amal ibadat, hamba akan galang mereka supaya mereka menangguhkannya. bertambah keras hamba goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa riak, takbur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat Demikianlah hamba goda mereka setiap saat."<br /><br />Soalan Nabi ke 3<br /><br />"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah dan berpenat melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai kutuk Allah! Siapa yang menjadikan engkau? Siapa yang melanjutkan usia engkau? Siapa yang menerangkan mata engkau? Siapa yang memberi pendengaran engkau? Siapa yang memberi kekuatan anggota badan engkau?" <br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Sekelian itu adalah anugerah daripada Tuhan Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takbur menceburkan hamba menjadi sebesar-besar jahat. Tuan lebih tahu bahawa hamba telah beribu-ribu tahun menjadi ketua kepada sekelian Malaikat dan pangkat hamba telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yg tinggi. Kemudian hamba tinggal di dunia ini beribadat bersama sekelian Malaikat beberapa lama. Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka hamba pun membantah. Lalu Allah mencipta lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan sekelian Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali hamba yang ingkar. Oleh itu Allah murka kepada hamba dan muka hamba yang cantik molek dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan hodoh. Hamba berasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yg memerintah sekelian bidadari. Hamba bertambah dengki dan berdendam kepada mereka. Akhirnya dapat juga hamba tipu melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya dihalau dari syurga ke dunia. Kedua mereka berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun hamba masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya hamba lakukan hingga Hari Kiamat. Sebelum tuan lahir ke dunia, hamba serta bala tentera hamba dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahsia serta tulisan yg menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian hamba turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya hamba dapat, dgn berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bidaah dan karut-marut. Tetapi apabila tuan lahir sahaja ke dunia ini, maka hamba tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahsia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika hamba berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontar dengan anak panah drp api yang menyala. Sudah banyak bala tentera hamba yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahan hamba dan tentera hamba untuk menjalankan tugas hasutan." <br /><br />Soalan Nabi ke 4 <br /><br />"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu akan manusia?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Pertama sekali hamba palingkan iktikadnya imannya kepada kafir sama ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berjaya juga, hamba akan tarik dengan cara mengurangkan pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemahuan jalan hamba" <br /><br />Soalan Nabi ke 5<br /><br />"Hai Iblis! Jika umatku sembahyang kerana Allah, bagaimana hal engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Sebesar-besar kesusahan kepada hamba. Gementarlah badan hamba dan lemah tulang sendi hamba. Maka hamba kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sembahyang, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis solat, hilangkan khusyuknya, matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya sentiasa mendengar orang brcakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud lama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya sentiasa hendak cepat habis sembahyang itu, semua membawa kepada kurang pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka hamba sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman"<br /><br />Soalan Nabi ke 6<br /><br />"Jika umatku membaca Al-Quran kerana Allah, apalah rasa engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Jika mereka membaca Al-Quran kerana Allah, maka rasa terbakarlah tubuh hamba, putus-putus segala urat hamba lalu hamba lari daripadanya."<br /><br />Soalan Nabi ke 7<br /><br />"Jika umatku mengerjakan haji kerana Allah, bagaimana rasa engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Binasalah diri hamba, gugurlah daging dan tulang hamba kerana mereka telah mencukupkan rukun Islamnya" <br /><br />Soalan Nabi ke 8<br /><br />"Jika umatku berpuasa kerana Allah, bagaimana hal engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepada hamba. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan sekelian Malaikat menyambut dengan kesukaan. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hati hamba ialah segala isi langit dan bumi; yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan keampunan orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umat tuan mula berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekelian Malaikat dengan garangnya menangkap hamba dan tentera hamba; jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umat tuan berpuasa barulah hamba dilepaskan dengan amaran agar tidak mengganggu umat tuan. Umat tuan sendiri telah merasa ketenangan berpuasa seperti mana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut berbanding bulan biasa."<br /><br />Soalan Nabi ke 9<br /><br />"Hai Iblis! Bagaimana sekelian sahabatku kepada engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Sekelian sahabat tuan hamba juga adalah sebesar- besar seteru hamba. Tiada upaya hamba melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Kerana tuan sendiri telah berkata yang "Sekelian sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikut mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk." Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersama tuan lagi, hamba tidak dapat hampir kepadanya inikan pula setelah berdamping dengan tuan. Beliau begitu percaya atas kebenaran tuan hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan tuan sendiri telah mengatakan jika ditimbang sekelian isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertua tuan kerana tuan berkahwin dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafaz Hadis tuan. Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani hamba pandang akan wajahnya kerana dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan saksama. Jika hamba pandang wajahnya, maka gementarlah segala tulang sendi hamba kerana sangat takut. Ini kerana imannya sangat kuat apalagi tuan telah mengatakan, "JIKALAU adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku" kerana dia adalah orang harapan tuan serta pandai membezakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'. Saidina Usman Al-Affan lagi hamba tidak boleh hampir, kerana lidahnya sentiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantu tuan sebanyak dua kali. Kerana taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya kerana Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga tuan mengatakan,"Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid" Saidina Ali Abi Talib pun itu hamba sangat takut kerana hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat bersopan, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka kerana dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah budak pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Digelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan tuan sendiri berkata "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya". Tambahan pula dia menjadi menantu kepada tuan, lagilah hamba ngeri kepadanya. <br /><br />Soalan Nabi ke 10<br /><br />"Bagaimana tipudaya engkau kepada umatku?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Umat tuan itu ada tiga macam. <br /><br />Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan iaitu ulama' yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibrail a.s "Ulama' itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat" <br /><br />Yang kedua umat tuan seperti tanah iaitu orang yang sabar, syukur dan redha dengan kurniaan Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan.<br /><br />Yang ketiga umat tuan seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka hamba pun sukacita lalu masuk kedalam badannya,hamba putarkan hatinya ke lautan derhaka dan hamba hela ke mana sahaja mengikut kehendak hamba. Jadi dia sentiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu hamba godanya minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umat tuan terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia sentiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, cakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur" <br /><br />Soalan Nabi ke 11<br /><br />"Siapa yang serupa dengan engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Orang yang meringankan syariat tuan hamba dan membenci orang belajar agama Islam"<br /><br />Soalan Nabi ke 12<br /><br />" Siapa yang mencahayakan muka engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji"<br /><br />Soalan Nabi ke 13<br /><br />"Apakah rahsia engkau kepada umatku?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sedari" <br /><br />Soalan Nabi ke 14<br /><br />"Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Jika umat tuan hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua kerana kealpaan ibu bapanya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa Bismillah, hamba yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang." <br /><br />Soalan Nabi ke 15<br /><br />"Dengan jalan apa boleh menolak tipu daya engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air sembahyang, maka padamlah marahnya."<br /><br />Soalan Nabi ke 16<br /><br />"Siapakah orang yang paling engkau lebih suka?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari(bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah hamba mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu"<br /><br />Soalan Nabi ke 17<br /><br />"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Orang yang tidur meniarap, orang yang matanya celik di waktu subuh tetapi menyambung tidur semula. Lalu hamba ulit dia lena hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zohor, asar, maghrib dan isyak, hamba beratkan hatinya untuk solat"<br /><br />Soalan Nabi ke 18<br /><br />"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Orang yg banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan solat tengah malam" <br /><br />Soalan Nabi ke 19<br /><br />"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya"<br /><br />Soalan Nabi ke 20<br /><br />"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?"<br /><br />Jawab Iblis<br /><br />"Orang yang taat kpd kedua ibubapanya, mendengar kata mereka, membantu makan-pakai mereka selama mereka hidup, kerana tuan telah bersabda,'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu' "apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-13035627175634328862009-10-17T00:23:00.001-07:002009-10-17T00:23:48.831-07:00Pasar Ansor.mari kesini ....<br />dengarlah cerita ini..<br />tentang sejarah yang tidak pernah lupa<br />pasar Ansor..<br />tempat para sahabat berniaga<br />berhimpun tua dan juga muda<br /><br />mereka membawa contuh hingga kini<br />bukan hanya pada ukuran benda dan laba<br />tetapi perdagangan ....<br />yang tidak pernah mengundang rugi<br />pada hati dan cita-cita.<br /><br />semangatnya membara terus menyala<br />pasaran yahudi kian digempur<br />agar selamat dunia dan seisinya<br />kerana yahudi bangsa takabbur.<br /><br />sejarah ini akan berulang<br />jika muncul pahlawan terbilang<br />dari segenap penjuru bumi<br />menyalakan obor yang dinanti.<br /><br />Pasar ansor<br />bukan pasar mati<br />tapi tempat berniaganya<br />orang yang punya hati..apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-25790205251199919462009-10-17T00:18:00.001-07:002009-10-17T00:18:58.425-07:00pantun nasihat.Bagai kuda berlari kencang<br />gemercik api dicelah jari<br />medan terbuka HPA berdagang<br />memerah keringat sehari-hari.<br /><br />terbang tinggi siburung helang<br />menahan lukah di hujung baruh<br />miskipun berat mata memandang<br />patah sayap bertungkat paruh.<br /><br />anak semut mati terhimpit<br />dicelah batu diwaktu petang<br />lidah kelu hati menjerit<br />mengharap ummat semakin matang<br /><br />tupai melompat diatas dahan<br />ketawa riuh kumpulan kedidi<br />apalah nasib umat pilihan<br />menjadi pengemis di negeri sendiri.apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-48324547865422566032009-10-13T17:37:00.000-07:002009-10-13T17:37:49.048-07:00Ramadan Quran<a href="http://islamicstyle.al-habib.info/islamic-wallpaper/ramadan-quran/">Ramadan Quran</a>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-7267164765288310712009-10-13T09:01:00.000-07:002009-10-13T09:16:42.952-07:003 Perkara Yang Elok Disebut<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(85, 85, 85); -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><div id="ln0" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></div><div id="ln1" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln2" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">1. Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Sudah menjadi kebiasaan bagi kita menyebut atau memuji-muji orang yang berbuat baik kepada kita sehingga kadang-kadang kita terlupa hakikat bahawa terlampau banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Lantaran itu, kita terlupa memuji dan menyebut-nyebut nama Allah. Makhluk yang berbuat baik sedikit kita puji habisan tapi nikmat yang terlalu banyak Allah berikan kita langsung tak ingat. Sebaik-baiknya elok dibasahi lidah kita dengan memuji Allah setiap ketika, bukan ucapan Al-hamdulillah hanya apabila sudah kekenyangan hingga sedawa. Pujian begini hanya di lidah saja tak menyelera hingga ke hati.</span></div><div id="ln3" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln4" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">2. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut urusan dunia. Dunia terlalu sedikit dibandingkan dengan akhirat. 1000 tahun di dunia setimpal dengan ukuran masa sehari di akhirat. Betapa kecilnya nisbah umur di dunia ini berbanding akhirat. Nikmat dunia juga 1/100 daripada nikmat akhirat. Begitu juga seksa dan kepayahan hidup di dunia hanya 1/100 daripada akhirat. Hanya orang yang senteng fikiran sibuk memikirkan Wawasan Dunia (WD) hingga terlupa Wawasan Akhirat (WA). Manusia yang paling cerdik ialah mereka yang sibuk merancang Wawasan Akhiratnya. Saham Amanah Dunia (SAD) tak penting, tapi yang paling penting ialah Saham Amanah Akhirat (SAA) yang tak pernah rugi dan merudum malahan sentiasa naik berlipat kali ganda. Oleh itu perbanyakkanlah menyebut-nyebut perihal akhirat supaya timbul keghairahan menanam dan melabur saham akhirat.</span></div><div id="ln5" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln6" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">3. Perbanyakkan menyebut dan mengingat hal-hal kematian daripada hal-hal kehidupan. Kita sering memikirkan bekalan hidup ketika tua dan bersara tapi jarang memikirkan bekalan hidup semasa mati. Memikirkan mati adalah sunat kerana dengan berbuat demikian kita akan menginsafi diri dan kekurangan amalan yang perlu dibawa ke sana. Perjalanan yang jauh ke akhirat sudah tentu memerlukan bekalan yang amat banyak. Bekalan itu hendaklah dikumpulkan semasa hidup di dunia ini. Dunia ibarat kebun akhirat. Kalau tak usahakan kebun dunia ini masakan dapat mengutip hasilnya di akhirat? Dalam hubungan ini eloklah sikap Saidina Ali dicontohi. Meskipun sudah terjamin akan syurga, Saidina Ali masih mengeluh dengan hebat sekali tentang kurangnya amalan untuk dibawa ke akhirat yang jauh perjalanannya. Betapa pula dengan diri kita yang kerdil dan bergelumang dengan dosa?</span></div><div id="ln7" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln8" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">2 Perkara Jangan Disebut</span></div><div id="ln9" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln10" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">1 Jangan menyebut-nyebut kebaikan diri dan keluarga. Syaitan memang sentiasa hendak memerangkap diri kita dengan menyuruh atau membisikkan kepada diri kita supaya sentiasa mengingat atau menyebut-nyebut tentang kebaikan yang kita lakukan sama ada kepada diri sendiri, keluarga atau masyarakat amnya. Satu kebaikan yang kita buat, kita sebut-sebut selalu macam rasmi ayam 'bertelur sebiji riuh sekampung'. Kita terlupa bahawa dengan menyebut dan mengingat kebaikan kita itu sudah menimbulkan satu penyakit hati iaitu ujub. Penyakit ujub ini ibarat api dalam sekam boleh merosakkan pahala kebajikan yang kita buat. Lebih dahsyat lagi jika menimbulkan ria' atau bangga diri yang mana Allah telah memberi amaran sesiapa yang memakai sifatNya (ria') tidak akan mencium bau syurga. Ria' adalah satu unsur dari syirik (khafi). Oleh itu eloklah kita ! berhati-hati supaya menghindarkan diri daripada mengingat kebaikan diri kita kepada orang lain. Kita perlu sedar bahawa perbuatan buat baik yang ada pada diri kita itu sebenarnya datang dari Allah. Allah yang menyuruh kita buat baik. Jadi kita patut bersyukur kepada Allah kerana menjadikan kita orang baik, bukannya mendabik dada mengatakan kita orang baik. Kita terlupa kepada Allah yang mengurniakan kebaikan itu.</span></div><div id="ln11" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln12" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">2 Jangan sebut-sebut dan nampak-nampakkan keaiban atau keburukan diri orang lain. Kegelapan hati ditokok dengan rangsangan syaitan selalu menyebabkan diri kita menyebut-nyebut kesalahan dan kekurangan orang lain. Kita terdorong melihat keaiban orang sehingga terlupa melihat keaiban dan kekurangan diri kita sendiri. Bak kata orang tua-tua 'kuman seberang lautan nampak, tapi gajah di depan mata tak kelihatan'. Islam menuntut kita melihat kekurangan diri supaya dengan cara itu kita dapat memperbaiki kekurangan diri kita. Menuding jari mengatakan orang lain tak betul sebenarnya memberikan isyarat bahawa diri kita sendiri tidak betul. Ibarat menunjuk jari telunjuk kepada orang; satu jari arah ke orang itu tapi 4 lagi jari menuding ke arah diri kita. Bermakna bukan orang itu yang buruk, malahan diri kita lebih buruk daripadanya.! Oleh sebab itu, biasakan diri kita melihat keburukan diri kita bukannya keburukan orang lain. Jangan menjaga tepi kain orang sedangkan tepi kain kita koyak rabak. Dalam Islam ada digariskan sikap positif yang perlu dihayati dalam hubungan sesama manusia iaitu lihatlah satu kebaikan yang ada pada diri seseorang, meskipun ada banyak kejahatan yang ada pada dirinya. Apabila melihat diri kita pula, lihatkan kejahatan yang ada pada diri kita walaupun kita pernah berbuat baik. Hanya dengan cara ini kita terselamat dari bisikan syaitan yang memang sentiasa mengatur perangkap untuk menjerumuskan kita ke dalam api neraka.</span></div><div id="ln13" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln14" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Semoga 5 perkara yang disebutkan di atas dapat kita hayati dan diterapkan dalam kehidupan kita seharian. Sama-sama beroda semoga terselamat dari kemurkaan Allah semasa di dunia hingga ke akhirat. Amin..</span></div><div id="ln15" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln16" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln17" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln18" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln19" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln20" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln21" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">SUDAH TUNAI 10 HAK?</span></div><div id="ln22" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln23" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sebelum Imam Syafie pulang ke rahmatullah, beliau sempat berwasiat kepada para muridnya dan umat islam seluruhnya. Berikut ialah kandungan wasiat tersebut: "Barangsiapa yang ingin meninggalkan dunia ini dalam keadaan selamat maka hendaklah ia mengamalkan sepuluh perkara."</span></div><div id="ln24" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln25" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln26" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">1. HAK KEPADA DIRI</span></div><div id="ln27" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Mengurangkan tidur, mengurangkan makan, mengurangkan percakapan dan berpada-pada dengan rezeki yang ada.</span></div><div id="ln28" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln29" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">2. HAK KEPADA MALAIKAT MAUT</span></div><div id="ln30" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Mengqada kewajipan-kewajipan yang tertinggal, mendapatkan kemaafan dari orang yang kita zalimi, membuat persediaan untuk mati dan merasa cinta kepada Allah.</span></div><div id="ln31" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln32" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">3. HAK KEPADA KUBUR</span></div><div id="ln33" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Membuang tabiat kencing merata-rata, memperbanyakkan solat Tahajud dan membantu orang yang dizalimi.</span></div><div id="ln34" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln35" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">4. HAK KEPADA MUNKAR DAN NAKIR</span></div><div id="ln36" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tidak berdusta, sentiasa berkata benar, meninggalkan maksiat dan nasihat menasihati.</span></div><div id="ln37" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln38" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">5. HAK KEPADA MIZAN (Neraca timbangan amal pada hari akhirat)</span></div><div id="ln39" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Menahan kemarahan, banyak berzikir, mengikhlaskan amalan dan sanggup menanggung kesusahan.</span></div><div id="ln40" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln41" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">6. HAK KEPADA SIRATH (Titian yang merentangi neraka pada hari akhirat)</span></div><div id="ln42" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Membuang tabiat suka mengumpat, bersikap warak, suka membantu orang beriman dan suka berjemaah.</span></div><div id="ln43" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln44" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">7. HAK KEPADA MALIK (Penjaga neraka)</span></div><div id="ln45" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Menangis lantaran takutkan Allah s.w.t., berbuat baik kepada ibu bapa, bersedekah secara terang-terangan serta sembunyi dan memperbaiki akhlak.</span></div><div id="ln46" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln47" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">8. HAK KEPADA RIDHWAN (Malaikat penjaga syurga)</span></div><div id="ln48" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Berasa redha dengan Qada' Allah, bersabar menerima bala, bersyukur ke atas nikmat Allah dan bertaubat dari melakukan maksiat.</span></div><div id="ln49" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln50" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">9. HAK KEPADA NABI MUHAMMAD S.A.W.</span></div><div id="ln51" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Berselawat ke atas Baginda, berpegang dengan syariat, bergantung kepada as-Sunnah (Hadis), menyayangi para sahabat dan bersaing dalam mencari keredhaan Allah.</span></div><div id="ln52" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln53" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">10. HAK KEPADA ALLAH S.W.T.</span></div><div id="ln54" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah manusia dari kemungkaran, menyukai ketaatan dan membenci kemaksiatan.</span></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-18027756960073174822009-10-13T08:59:00.000-07:002009-10-13T09:20:00.007-07:00aq lebih cintai agama<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(85, 85, 85); -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><div id="ln0" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Di atas hamparan sejadah suci</span></div><div id="ln1" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Hamba menadah kedua telapak tangan ini</span></div><div id="ln2" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Bagi memohon keampunan dan rahmat dariMu</span></div><div id="ln3" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Agar diberikan hamba hidayah serta taufiqMu</span></div><div id="ln4" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Supaya tidak tersimpang hamba dari jalanMu</span></div><div id="ln5" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln6" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Hati hamba merasa hambar dan sunyi</span></div><div id="ln7" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tanpa iman dan semangat taqwa dalam hati</span></div><div id="ln8" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Jiwa hamba kosong dan takkan berisi</span></div><div id="ln9" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Melainkan dengan redha</span></div><div id="ln10" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Yang Maha Mengetahui</span></div><div id="ln11" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Yang menemukan hamba dalam bingkisan restu</span></div><div id="ln12" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Yang Maha Mengasihani</span></div><div id="ln13" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln14" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Saat tasbih mengisi ruang kosong di jari-jari</span></div><div id="ln15" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Mulut dan hati hamba bersatu berzikir mengingat Ilahi</span></div><div id="ln16" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Jiwa hamba terisi dengan munajat di malam hari</span></div><div id="ln17" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Diri ini hamba abdikan buat Pencipta langit dan bumi</span></div><div id="ln18" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Moga dosa-dosa lampau dapat dihapusi dan diampuni</span></div><div id="ln19" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln20" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Kening ini hamba rapatkan di atas hamparan murni</span></div><div id="ln21" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sujud dahi hamba mencecah ke bumi</span></div><div id="ln22" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tanda syukur hamba akan kebesaran Ilahi</span></div><div id="ln23" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tidak terukur nilai cintaMu yang tinggi</span></div><div id="ln24" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Tidak terhitung nilai kasihMu yang bertambah setiap hari</span></div><div id="ln25" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln26" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Ya Rabbul Izzati…</span></div><div id="ln27" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sudikah Kau menerima cinta hamba yang hina dengan longgokan dosa ini??</span></div><div id="ln28" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Semoga keampunan mendapat tempat untuk hamba yang sering lupa diri</span></div><div id="ln29" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Semoga rahmatMu sentiasa hadir menemani</span></div><div id="ln30" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Agar kehidupan duniawi dan ukhrawi hamba diredhai</span></div><div id="ln31" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln32" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Hamba amat mendambakan cinta dariMu</span></div><div id="ln33" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Hamba juga mengharapkan pertemuan denganMu</span></div><div id="ln34" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Diri hamba ini dahaga akan belaian kasihMu</span></div><div id="ln35" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Hamparan sejadah suci hamba buktikan padaMu</span></div><div id="ln36" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Sujud cinta hamba hanyalah untuk Tuhan yang berkuasa di atas segala sesuatu</span></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-43846345923207267892009-10-13T08:56:00.000-07:002009-10-13T09:24:17.407-07:0010 K dalam PERSAHABATAN<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(85, 85, 85); -webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family:Arial, sans-serif;font-size:12px;"><div id="ln0" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;"><br /></span></div><div id="ln1" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln2" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KECINTAAN merupakan elemen yang paling penting sekali dalam sesebuah persahabatan. Ikatan sesebuah persahabatan akan mudah rapuh jika tiadanya kecintaan antara dua insan yang disandarkan kepada Si Pemilik cinta itu sendiri. Sebab itu, kadang-kadang perlunya kita meluahkan rasa cinta kita terhadap sahabat kita dengan mengungkap, "uhibbuka/i fillah" (bagi sahabat-sahabat yang sama jantina sahaja) agar mereka tahu betapa cintanya kita terhadap mereka, kerana Allah (insyaAllah).</span></div><div id="ln3" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln4" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KASIH SAYANG lebih kurang sama sahaja maksudnya dengan kecintaan. Namun, setelah kita mencintai sahabat kita, perlunya kita curahkan segala kasih sayang kita terhadap mereka. Tetapi, kadangkala kasih sayang tidak perlu dipamerkan secara luaran. Cukuplah sekadar kita mendoakan untuk sahabat-sahabat kita, insyaAllah, itu sudah cukup membuktikan betapa sayangnya kita terhadap mereka.</span></div><div id="ln5" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln6" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KEIKHLASAN dapat menjamin sesebuah persahabatan mendapat keberkatan dan rahmat daripada Illahi. Tidak ikhlas ketika bersahabat dengan seseorang akan mengundang permusuhan antara sahabat. Bersahabatlah dengan seseorang kerana keluhuran hati budinya, bukan kerana rupa, pangkat atau harta yang dimilikinya.</span></div><div id="ln7" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln8" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KESETIAAN terhadap seseorang sahabat mampu memanjangkan tali persahabatan walaupun jarang bertemu. Apabila kita setia terhadap kita, kita akan diingati oleh mereka sehingga akhir hayat mereka, kerana tidak kira susah atau senang, kita setia berada di sisinya memberi sokongan, insyaAllah.</span></div><div id="ln9" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln10" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KEBERANIAN dalam berkata benar. Dalam persahabatan juga, kita hendaklah berani apabila ingin mengatakan sesuatu. Lebih-lebih lagi jika kita telah melakukan sesuatu yang menyakiti hatinya, kita kena berani mengaku padanya atas kesilapan yang dilakukan. Selain itu, berani juga dalam menasihati sahabat kita. kerana sebagai sahabat, kita mesti mahukan yang terbaik untuk mereka kan?</span></div><div id="ln11" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln12" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KEJUJURAN juga perlu dalam persahabatan. Jangan sesekali menipu atau menyembunyikan apa-apa daripada pengetahuan sahabat kita. Mereka juga perlu tahu apa yang kita lalui dalam kehidupan kita. Jangan berahsia, melainkan pada perkara yang benar-benar perlu dirahsiakan (hehehe).</span></div><div id="ln13" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln14" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KEMAAFAN. Sekiranya sahabat kita pernah melakukan sebarang kesilapan, bersedialah untuk memaafkannya, tidak kira sebesar manapun kesalahan mereka terhadap kita kerana sahabat yang baik adalah sahabat yang bersedia untuk memaafkan sahabatnya. Jika kita yang bersalah, janganlah malu untuk meminta maaf daripada mereka kerana orang yang dahulu meminta maaf adalah orang yang hebat.</span></div><div id="ln15" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln16" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KESEDIHAN. Apabila kita sedar bahawa sahabat kita sedang bersedih, maka, ikutlah sedih bersama-sama dengan mereka. Tawarkanlah bahu kita untuk dijadikan tadahan air mata mereka. Kerana tiada siapa yang akan mereka cari selain kita sahabat mereka.</span></div><div id="ln17" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln18" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KEGEMBIRAAN. Begitu juga dengan kegembiraan. Jika kita gembira, maka marilah berkongsi kegembiraan itu bersama sahabat-sahabat tercinta. Tidak mahukah kita bergelak tawa dengan mereka? Tidak mahukah kita melihat ukiran-ukiran senyuman indah di raut wajah mereka? Kegembiraan kita, kegembiraan mereka jua.</span></div><div id="ln19" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln20" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">* KESERASIAN di sini bukanlah bermaksud, "Kau cantik, aku mesti cantik," "Kau kaya, aku pun kena kaya". Tidak sama sekali. Sememangnya manusia dijadikan oleh Allah berbeza-beza, namun, dalam persahabatan keserasian dapat diwujudkan apabila terbinanya persefahaman antara dua pihak. Apabila ada persefahaman, barulah hubungan kita dengan sahabat kita akan menjadi lebih baik dan akan berkurangnya pergaduhan disebabkan salah faham (hehehe).</span></div><div id="ln21" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln22" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">Alhamdulillah, itulah dia 10 K yang dapat saya simpulkan mengenai persahabatan. Maaf kalau agak membosankan, namun saya tetap ingin berkongsi pendapat saya mengenai topik ini.</span></div><div id="ln23" style="padding-bottom: 5px; "></div><div id="ln24" style="padding-bottom: 5px; "><span class="Apple-style-span" style="color:#FF9900;">"Adakah anda dan sahabat anda mengamalkan 10 K ini?"</span></div></span>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-26989685054661096852009-06-04T07:55:00.001-07:002009-10-13T08:13:12.948-07:00islamnyer iman<div align="left">Kalau anda pikir anda masih islam bacalah...</div><div align="left">kalautidak......Allah saja yang tahu...Message: Tolonglah ambil masa 2 minit untukmembacaini....kalau lebih duaminittu bukan membaca la tu..tapi mengeja.. ;-)</div><div align="left">Dengan Nama ALLAH yg Maha Pemurah lagiMahaPengasih...Bayangkan benda ini berlaku pada anda..... Suatuhari pada masaSembahyang jumaat yang di hadiri oleh lebihkurang1,000 jemaah...tiba-tiba masuk dua orang lelaki yang menutupiseluruh tubuhnyer dgnpakaian hitam.. tak nampak apa cuma dua bijimata andmembawa mesingun... lalu salah seorang lelaki tu bertempik ""Sesiapa yang sanggupMATIkerana ALLAH sila berdiri di tempat kamu"Selepasmendengar amaranlelakiitu maka segeralah bertempiaran lari parajemaahituutkmenyelamatkandiri.... daripada jumlah yang 1,000 tadi tu hanyatinggal lebihkurang20 orang sahaja yang masih berdiri di tempatmasing-masing termasukPakIman tu... Lelaki yang bertempik tadi segeramembukatutup mukanyalalumelihat ke arah Pak Imam sambil berkata: "OkPakIman, saya dahhalauSEMUA yang hipokrit, sekarang bolehlah PakImanmulakan sembahyangJumaat".... Lalu kedua lelaki tersebut berpalingdanmeninggalkanjemaah.... Macammana.. adakah anda rasa lawakdgncerita di atas.selainterhibur anda fikirlahlah..." Lawak kan , dari 1,000 org yg mengaku diaIslam hanya20 ygbetul-betulberiman... "" Lawakkan berapa banyak manusia yang mudahlupakanALLAH bilamenghadapi bahaya... kedua lelaki hanyamembawamesin-gun.. dia takkatapunnak bunuh.. tapi generasi skrang.. amat lemah..barukena ugutteruslarilintang pukang.. lupa yg dia tak sembahyangjumaatlagi...""Lawak, ada juga yang agamanya cumaseminggu sahaja..tu pun bila timesembahyang jumaat.. tunjuk muka kat orgkampung.. adatu lagi dashyatsetahun 2 kali aje.. bile time sembahyang raya...""Lawakkan, ramai orang percaya kepada gosipdan apayang di tulisoleh surat khabar daripada apa yang tercatitdsalam al Quran""Lawak kan , berapa ramai yg percaya duniahanyasementara, akhiratadalahtempat yang kekal, tapi berlumba-lumbamengejar dunia""Lawak, kita boleh bersembang dgn boyfriendataugirlfriendberejam-rejamtapi nak berdoa kepada ALLAh alahai.. tak cukupmasa..Dan lebih lawak lagi, bila kita boleh post banyakthread atau emailyang berunsur lawak jenaka dan lucah kesemuatempattapi merasa beratnak berkongsi dan nak hantar artikel2yangberunsuragamaLawak kan ???/ Kenapa gelak/ tu kan realiti.. tapiygpaling lawaksekali.. berapa orang yang lepas baca benda niakansampaikan katoranglain... berapa orang yang akan buka email niuntukluangkan masamembaca? berapa banyak????wallahuaallam</div>apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-42620800884034572382009-06-01T07:03:00.000-07:002009-06-01T07:04:09.294-07:00Produk dari sarang burung layang-layang.Kenapa HPA tak keluarkan produk daripada sarang burung layang-layang? Saya telah cuba mendapatkan beberapa fatwa tentang penggunaan sarang burung layang-layang dan ada fatwa yang menyatakan haram kerana sarang burung tersebut telah bercampur dengan najis dan tidak boleh diambil untuk tujuan minuman. Namun bagitu ada juga majlis fatwa negeri-negeri yang membolehkanya. Melihat kepada situasi ini biarlah HPA mengambil sikap “bertawakuf” dan tidak mengeluarkan produk ini untuk dipasarkan.<br />Kalau dilihat dari segi pemerosesan ,sarang burung yang mengandungi bulu dan najis itu dibersihkan sehingga tidak kelihatan najisnya di situ tetapi semasa pemerosesan percampuran dengan najis masih berlaku. Dari segi perubatan sarang burung layang-layang digunakan untuk batuk yang berterusan serta diberi minum pada wanita hamil untuk mencantikan serta memutihkan kulit si anak.Wallhualamapisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-4490461681042559412009-05-25T07:03:00.000-07:002009-05-25T07:05:06.005-07:00pabila paderi sedar<span style="color:#ff0000;">Mesej:<br /></span>Setelah beberapa kali menerima dan membaca email ini, ingin aku berkongsi dengan anda semua..<br /><br /><br />Bacalah kawan2..<br /><br />Assalamualaikum dan salam sejahtera…<br />” LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINALZHAALIMIIN“<br />Hayati kandungannya<br /><br />Bismillahirrahmanir rahim. Artikel ni agak panjang, tapi banyak pengetahuan dan manfaat untuk kita, insya Allah… Bila Paderi Terpaksa Buka Rahsia Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya.<br /><br /><br /><br /><br />Selain belajar, dia juga seorang jurudakwah Islam. Ketika berada di Amerika , dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t. memberinya hidayah masuk Islam.<br /><br />Pada suatu hari mereka berdua berjalan- jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula dia keberatan, namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka..<br /><br />Ketika paderi masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu, si paderi agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, ” Di tengah kita ada seorang Muslim. Aku harap dia keluar dari sini.” Pemuda Arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya paderi itu berkata, “Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. ” Barulah pemuda ini beranjak keluar.<br /><br />Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi, “Bagaimana anda tahu bahawa saya seorang Muslim?” Paderi itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian dia beranjak hendak keluar. Namun, paderi ingin memanfaatkan kehadiran pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda Muslim<br />itupun menerima tentangan debat tersebut.<br /><br />Paderi berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat. ” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silakan!”<br /><br />Sang paderi pun mulaibertanya,<br /> “Sebutkan satu yang tiada duanya,<br />dua yang tiada tiganya,<br />tiga yang tiada empatnya,<br />empat yang tiada limanya,<br />lima yang tiada enamnya,<br />enam yang tiada tujuhnya,<br />tujuh yang tiada delapannya,<br />delapan yang tiada sembilannya,<br />sembilan yang tiada sepuluhnya,<br />sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,<br />sebelas yang tiada dua belasnya,<br />dua belas yang tiada tiga belasnya,<br />tiga belas yang tiada empat belasnya.”<br /><br /> “Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!<br />Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?<br />Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?<br />Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?<br />Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!”<br /><br /> “Siapakah yang tercipta dari api,<br />siapakah yang diazab dengan api dan<br />siapakah yang terpelihara dari api?<br />Siapakah yang tercip tadari batu,<br />siapakah yang diazab dengan batu dan<br />siapakah yang terpelihara dari batu?”<br /><br /> “Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!<br />Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”<br /><br />Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca “Bismillah.. .” dia berkata, -Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t..<br /><br />-Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. berfirman, ” Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’: 12).<br /><br />-Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa<br />ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.<br /><br />-Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.<br /><br />- Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.<br /><br />-Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk.<br /><br />-Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah s..w.t.<br />berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu<br />sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3).<br /><br />-Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah s.w.t. berfirman, ” Dan malaikat- malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).<br /><br />-Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim<br />paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.*<br /><br />-Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah s..w.t.<br />berfirman, “Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).<br /><br />-Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .<br /><br />-Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu’jizat Nabi Musa yang terdapat<br />dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu.” Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (Al- Baqarah: 60).<br /><br />-Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf<br />itambah dengan ayah dan ibunya.<br /><br />-Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah<br />waktuSubuh. Allah s.w.t.. berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-takwir: 18).<br /><br />-Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus<br />AS...<br /><br />-Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah<br />saudara-saudara Nabi Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba<br />dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan<br />serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, “Tak ada cercaan terhadap kamu semua.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku.<br />Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”<br /> (Yusuf:9<br /><br />-Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai.<br />Allah s.w.t. berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara<br />keldai.” (Luqman: 19).<br /><br />Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam,<br />malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim..<br /><br />-Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api<br />ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah s.w.t. berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).<br /><br />-Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diazab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua).<br /><br />-Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu<br />Daya Wanita, sebagaimana firman Allah s.w.t. “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).<br /><br />-Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.<br /><br />Paderi dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun mula hendak pergi. Namun dia mengurungkan niatnya dan meminta kepada paderi agar menjawab satu pertanyaan saja.<br /><br /><br />Permintaan ini disetujui oleh paderi.<br /><br />Pemuda ini berkata, “Apakah kunci surga itu?”<br /><br />mendengar pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti<br />keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan<br />kekuatirannya, namun tidak berhasil.<br /><br />Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab<br />pertanyaan tersebut, namun dia cuba mengelak.<br /><br />Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya<br />dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi *****a satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! “<br /><br />Paderi tersebut berkata, “Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kalian marah.”<br /><br />Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda. “<br /><br />Paderi pun berkata, “Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah , Wa<br />Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. “<br />lantas paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk<br />agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa.**<br /><br />NOTA:<br /><br />Ini merupakan sebuah artikel yang cukup bagus. Ia dapat menyedarkan kita agar membaca dan memahami isi kandungan Al-Qur’an bagi membolehkan kita menangkis tohmahan dan menjawab pertanyaan orang-orang kafir.<br /><br />Saya pernah membaca dari satu buku bahawa sebenarnya paderi Kristian tahu bahawa Kunci Syurga itu adalah Dua Kalimah Syahadah. Kerana itu<br /> (kononnya) apabila nazak seorang Kristian, maka paderi akan datang membisikkan kalimah itu ke telinganya dengan harapan dia akan mati dalam Islam. Saya tidak pasti sama ada dakwaan ini (membisikkan ke<br />telinga orang nazak) benar atau tidak. Namun saya pasti ahli kitab Kristian<br />tahu bahawa Kunci Syurga adalah Dua Kalimah Syahadah. *****a, mereka tidak mahu mengaku (kebenaran Islam) kerana bimbang akan kehilangan pangkat dan kedudukan duniawi.<br /><br /><br />Wallahua’lamapisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8853033470231557168.post-63337963593043048552009-05-20T06:20:00.000-07:002009-05-20T06:39:39.505-07:00hangatserunding babiAwas! Serunding daging babi di pasaran negara jiran kita dan pelancong negara ini diminta berwaspada apabila makan sewaktu berkunjung ke Indonesia . Penemuan lima jenama 'abon' (serunding) dan daging dendeng siap makan yang dibuat daripada babi di pasaran disahkan oleh pihak berkuasa Indonesia , lapor Bernama . Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia yang melakukan ujian DNA ke atas 35 jenama serunding dan daging panggang yang dijual di pasaran di Jakarta, Jambi, Bogor, Semarang, Surabaya dan Bandung, mengesahkan kandungan daging babi dalam lima jenama. "Sebenarnya tekstur serat babi lebih tidak kelihatan kerana banyak mengandungi lemak. Oleh itu, kita menguji di makmal dengan menggunakan alat bernama the real-time PCR (tindakan berangkaian polimera)," ketua badan itu Husniah Rubiana dipetik berkata. Menurut sebuah akhbar negara itu Republika , jenama-jenama itu ialah: Dendeng/abon sapi (lembu) gurih cap Kepala Sapi 250 gram Abon/dendeng sapi cap Limas 100 gram (keluaran syarikat palsu) Abon/dendeng sapi asli cap ACC Dendeng sapi istimewa berjenama Beef Jerky Lezaaat (keluaran MDC Food Surabaya) Dendeng sapi Istimewa No 1 cap 999 (keluaran S Hendropurnomo Malang). Husniah dilaporkan berkata satu daripada jenama itu didapati menggunakan tanda halal yang kononnya dikeluarkan Majlis Ulama Indonesia (MUI), manakala pengeluar lain menggunakan nama syarikat milik orang lain, menggunakan alamat tidak benar atau tidak tercatat pengeluarnya. Umat Islam - yang menggemari makanan itu termasuk kalangan anak-anak yang sukakan roti berisi serunding - boleh membezakan produk daripada babi yang warnanya lebih muda berbanding warna daging lembu dan serat babi juga lebih lembut, lapor agensi berita Malaysia dari Jakarta . MUI dan Jabatan Kesihatan yang melakukan pemeriksaan mendapati para pengeluar itu pada mulanya mengakui menggunakan daging lembu tetapi setelah diuji didapati positif daripada babi.apisj5http://www.blogger.com/profile/02318682229722861649noreply@blogger.com0